Home / Pendekar / Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa / Pertarungan Lembab Tersembunyi

Share

Pertarungan Lembab Tersembunyi

Author: Khomairoh
last update Huling Na-update: 2025-03-08 14:58:38
Dengan gerakan cepat dan tepat, Lie Feng melepaskan serangan demi serangan. Ia menggunakan semua jurus silat yang ia kuasai, menciptakan kombinasi serangan yang mematikan. Pria tua itu berusaha melawan, tetapi ia mulai kewalahan. Ia menyadari bahwa ia tidak akan mampu mengalahkan Lie Feng dan Mei Lin

"Kau benar-benar keras kepala!" geram pria tua itu, tongkatnya berputar-putar mencoba menangkis serangan Lie Feng.

"Kau yang keras kepala! Mengapa kau menyerang wanita itu?" balas Lie Feng, amarahnya membara.

Lie Feng, dengan amarah yang membara, melanjutkan serangannya. Pedang Dewa Abadi menari-nari di udara, menciptakan pusaran angin yang memotong udara. Jurus Roh Pedang yang baru saja dikuasainya, menambahkan kekuatan misterius pada setiap serangannya.

Pedang itu seakan memiliki kehidupan sendiri, bergerak sesuai dengan kehendak Lie Feng, menghindari serangan balik pria tua itu dengan presisi yang menakjubkan. Setiap benturan antara pedang dan tongkat menghasilkan suara dentuman
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Ketenaran yang Tumbuh

    Kabar tentang keberanian dan kekuatan Lie Feng menyebar bak gelombang pasang di dunia persilatan. Ia, Pendekar Tapak Dewa, bukan hanya sekadar legenda, tetapi kenyataan yang menakjubkan. Kemenangannya atas Tuan Besar Bai Yue dan penyelamatannya terhadap berbagai desa dari ancaman bandit telah mengukuhkan namanya sebagai pahlawan. Namun, Lie Feng tetap rendah hati, selalu mengingat bimbingan Guru Agungnya.Di sebuah kedai teh ramai di kota, beberapa pendekar sedang berdiskusi.Pendekar A "Kau dengar kabar tentang Lie Feng? Kabarnya, ia mengalahkan seluruh pasukan bandit di Lembah Bayangan hanya dalam satu malam!"Pendekar B "Benar! Aku mendengarnya dari seorang pedagang yang melintas di sana. Katanya, Lie Feng menggunakan jurus yang belum pernah dilihat sebelumnya. Sungguh menakjubkan!""Aku dengar dia juga menyelamatkan Putri Seruni dari cengkeraman penjahat. Pahlawan sejati!"Pendekar yang satu nya berkata, "Memang, tapi aku penasaran, sekuat apa sebenarnya dia?""Ent

    Huling Na-update : 2025-03-11
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Bayangan Kelompok Naga Hitam

    (Bab 11: Bayangan Naga Hitam)"Ketenaran Lie Feng telah mencapai puncaknya," bisik Razak, pengintai andalan Lord Vashta, suaranya nyaris tak terdengar di tengah gemerlap lilin di ruang rahasia sang Lord. "Pendekar Tapak Dewa... sebuah ancaman bagi kita. Kabarnya, ia mengalahkan pasukan bandit di Lembah Bayangan hanya dalam semalam. Kemampuannya menguasai angin dan tanah sungguh luar biasa."Lord Vashta, duduk di singgasananya yang terbuat dari batu obsidian, tertawa dingin. Gelak tawa itu bergema di ruangan, memantul dari dinding-dinding yang dihiasi tengkorak naga hitam. "Ancaman? Dia hanyalah anak kecil yang berani! Dia mengira dirinya dewa? Kelompok Naga Hitam akan menghancurkannya!" Ia menepuk meja, membuat beberapa cangkir teh porselen bergetar. "Kekuatannya mungkin mengesankan, tapi ia belum pernah merasakan kekuatan sejati Kelompok Naga Hitam."Razak menunduk hormat. "Tentu, Lord Vashta. Para prajurit terbaik telah siap. Senjata-senjata terkuat telah diasah. Kita

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Serangan Pertama #1

    "Langit... langit penuh bayangan!" seru Mei Lin, suaranya bergetar. Gelap pekat menyelimuti desa, bukan hanya awan, tetapi ratusan sosok hitam yang menukik dari langit malam. "Itu mereka! Kelompok Naga Hitam!"Lie Feng menarik napas dalam-dalam, matanya menyala dengan tekad. "Mereka datang lebih cepat dari yang kuduga. Mei Lin, siapkan dirimu!""Siap!" jawab Mei Lin, memegang erat kipas anginnya. "Aku tidak akan membiarkan mereka melukai siapa pun!"Serangan dimulai dengan gemuruh. Para prajurit Kelompok Naga Hitam menyerbu seperti gelombang pasang, pedang dan tombak mereka menari-nari di bawah cahaya bulan yang redup. "Mati!" teriak seorang prajurit, menyerang Lie Feng dengan tombak yang berkilauan."Permainan anak-anak!" Lie Feng menangkis tombak itu dengan mudah, kemudian melancarkan serangan balasan dengan Jurus Dewa Pemecah Angin. "Rasakan ini!" Angin berputar-putar, menciptakan pusaran angin yang menghantam beberapa prajurit sekaligus, menghasilkan suara DUARR ya

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Serangan Pertama #2

    Lie Feng merangkak ke sisi Mei Lin, yang terbaring tak sadarkan diri, luka-lukanya menganga. Darah segar membasahi tanah di sekitarnya. Napasnya tersengal-sengal, tubuhnya gemetar karena kelelahan dan amarah. "Mei Lin!" Ia berteriak, suaranya serak.Ia memeriksa luka Mei Lin, beberapa sayatan cukup dalam. Ia tahu ia harus segera membawanya ke tempat aman dan mengobati lukanya. "Kita harus pergi dari sini," ia bergumam, mencoba mengangkat Mei Lin.Namun, tubuhnya terlalu lemah. Luka-lukanya sendiri masih terasa nyeri. Ia butuh bantuan. Tapi siapa yang bisa ia percayai? Semua orang di desa ini mungkin sudah menjadi korban serangan Kelompok Naga Hitam.Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki mendekat. Ia bersiap untuk melawan, tetapi yang muncul bukanlah prajurit Kelompok Naga Hitam, melainkan seorang wanita tua dengan pakaian sederhana. Rambutnya putih, wajahnya keriput, tetapi matanya tajam dan berwibawa."Kau terluka parah," kata wanita tua itu, suaranya t

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Kekuatan Tapak Dewa

    Lie Feng berdiri tegak, napas memburu, tetapi matanya berbinar dengan kekuatan. Di hadapannya tergeletak tubuh seorang prajurit Kelompok Naga Hitam yang sangat kuat, baju besinya hancur berkeping-keping, bukti kekuatan dahsyat yang baru saja ia lepaskan. Pertempuran itu singkat, tetapi intens. Lie Feng telah menguasai kekuatan Tapak Dewa, ilmu silat legendaris yang diajarkan oleh Guru Agungnya selama bertahun-tahun, dan ia menggunakannya untuk pertama kalinya dalam pertempuran sesungguhnya. "Huf... huf..." Lie Feng menarik napas dalam-dalam, merasakan aliran energi dahsyat yang masih bergelora di dalam tubuhnya. Luka-luka menganga di lengan dan kakinya, darah segar masih mengalir, tetapi rasa sakit itu sirna di hadapan kekuatan luar biasa yang baru saja ia kendalikan. "Kekuatan ini... benar-benar luar biasa!" Lie Feng bergumam, matanya tertuju pada tangannya yang masih sedikit gemetar karena sisa-sisa kekuatan Tapak Dewa. "Kekuatan Tapak Dewa... sebenarnya ada di dalam diriku selam

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Kuil Dewa Langit

    Udara di sekitar Kuil Dewa Langit terasa berbeda. Sebuah ketenangan yang dalam menyelimuti tempat suci itu, diselingi oleh desiran angin yang lembut di antara pepohonan kuno yang mengelilinginya. Lie Feng, diiringi Tuan Gu, melangkah memasuki kompleks kuil yang megah, batu-batu yang membentuk bangunan itu tampak seperti telah berdiri selama berabad-abad, menyaksikan sejarah panjang peradaban manusia. Sinar matahari menembus celah-celah atap kuil, menciptakan pola cahaya yang menari-nari di lantai yang terbuat dari batu marmer putih.Seorang pendeta tua dengan rambut dan jenggot putih panjang menyambut mereka. Wajahnya keriput, mencerminkan usia dan kebijaksanaan yang dalam, tetapi matanya berbinar dengan cahaya spiritual yang kuat. Ia mengenakan jubah putih bersih, tanda kesucian dan kedamaian."Selamat datang, Pendekar Lie Feng," kata pendeta tua itu, suaranya lembut dan merdu. "Kami telah menantikan kedatanganmu.""Terima kasih," jawab Lie Feng, menundukkan kepal

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Kilauan Pedang abadi

    Lie Feng berdiri di puncak gunung, angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Di tangannya, ia merasakan kekuatan Tapak Dewa yang baru saja dikuasainya di Kuil Dewa Langit. "Kekuatan ini… sungguh luar biasa," gumamnya. "Tapi, tanggung jawabnya juga sangat besar."Tuan Gu, yang berdiri di sampingnya, mengangguk. "Benar, Lie Feng. Kekuatan ini harus digunakan untuk kebaikan. Jangan pernah biarkan ia jatuh ke tangan yang salah.""Aku mengerti, Guru Agung," jawab Lie Feng. "Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk melindungi orang-orang yang tak berdaya.""Baiklah," kata Tuan Gu. "Sekarang, kita harus kembali ke desa. Ada banyak hal yang harus kita lakukan."Kembali di desa, sambutan hangat menanti mereka. "Lie Feng! Kau kembali!" teriak seorang anak kecil, berlari menghampiri mereka. "Kami sangat merindukanmu!""Terima kasih," kata Lie Feng, tersenyum. "Aku senang bisa kembali."Seorang tetua desa mendekat. "Lie Feng, kami mendengar kau telah menguasai kekuatan Tapak D

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Sejarah Terungkap

    Lie Feng dan Tuan Gu berdiri di hadapan prasasti kuno yang terukir di dinding terdalam Kuil Dewa Langit. Debu berabad-abad menyelimuti batu itu, namun ukirannya masih terlihat jelas, huruf-huruf kuno yang menceritakan kisah kekuatan luar biasa dan kutukan yang menyertainya. Sinar matahari yang menyelinap melalui celah-celah atap kuil menerangi prasasti itu, menciptakan suasana mistis dan sakral.Tuan Gu membaca prasasti itu dengan suara pelan, "‘Tapak Dewa diciptakan oleh Dewa Langit, sebuah kekuatan yang diberikan kepada manusia pilihan untuk melindungi dunia dari kejahatan. Namun, kekuatan besar ini juga membawa kutukan, sebuah beban yang harus dipikul oleh mereka yang memilikinya.’"Lie Feng mendengarkan dengan seksama. Ia telah merasakan beban tersebut, beban tanggung jawab yang sangat besar yang datang bersama kekuatan Tapak Dewa. Ia telah mengalahkan Cakar Naga Hitam, tetapi ia tahu bahwa masih banyak ancaman yang mengintai."Apa maksud dari kutukan itu, Guru Agun

    Huling Na-update : 2025-03-15

Pinakabagong kabanata

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Sekutu Tak Terduga

    Arka terhuyung keluar dari terowongan rahasia, tubuhnya penuh luka dan lelah. Ia telah berhasil mengaktifkan simbol kuno itu, tetapi ia juga telah mengalami pertempuran yang sangat berat dengan anggota Bayangan Naga. Ia harus menemukan Lie Feng.Ia mengetahui bahwa ia tidak bisa menemukan Lie Feng sendirian. Ia perlu bantuan. Ia harus kembali ke Kuil Dewa Langit, untuk meminta bantuan dari orang lain.Dalam perjalanan kembali ke Kuil Dewa Langit, Arka merasakan kekuatan yang tidak biasa. Ia merasakan aura kekuatan gaib yang sangat kuat. Ia juga merasakan sebuah kehadiran yang misterius.Ia menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik sebuah air terjun. Di dalam gua itu, ia menemukan seorang penjaga kuil tua yang sedang bermeditasi. Penjaga kuil itu bernama Resi Tua."Siapa kau?" tanya Arka, suaranya gemetar karena kelelahan.Resi Tua membuka matanya. Matanya be

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Pertemuan di Terowongan

    Pertempuran di ruang tersembunyi itu pecah. Arka dan murid-murid Perguruan Naga Teratai menyerbu, menyerang para anggota Bayangan Naga yang mengelilingi Lie Feng yang terikat di altar kuno. Pedang-pedang beradu dengan pedang, energi berbenturan dengan energi, menciptakan suasana yang kacau dan mengerikan.Namun, kekuatan Bayangan Naga terlalu besar. Mereka terlatih dengan baik dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Arka dan murid-muridnya terdesak. Lie Feng, meskipun terikat, masih mampu mengeluarkan aura kekuatan Tapak Dewa, menciptakan perisai yang melindungi mereka dari serangan terhebat.Di tengah kepungan itu, sebuah sosok menyeruak dari bayangan. Sosok itu besar dan mengerikan, kulitnya bersisik-sisik, dan matanya bersinar dengan cahaya jahat. Sosok itu adalah Siluman Ular, salah satu anggota Bayangan Naga yang paling tangguh dan misterius."Kalian tidak akan bisa menyelamatkan dia," kata Silu

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Jejak Naga

    Lie Feng terbaring lemas, tubuhnya penuh luka. Cahaya keemasan yang muncul dari dalam dirinya telah menghalau Bayangan Naga, tetapi juga menghabiskan sebagian besar tenaganya. Arka bergegas mendekatinya, wajahnya penuh dengan kekhawatiran."Lie Feng! Kau baik-baik saja?" Arka berteriak, suaranya penuh dengan kecemasan.Lie Feng mencoba untuk bangkit, tetapi tubuhnya masih lemas. "Aku… aku baik-baik saja," katanya, suaranya gemetar. "Tetapi… kita harus menghentikan Bayangan Naga."Arka mengangguk. "Ya, kita harus menghentikannya sebelum terlalu lambat. Kita harus mengejarnya."Mereka mulai menelusuri jejak Bayangan Naga. Mereka menemukan petunjuk-petunjuk berupa simbol-simbol tersembunyi di berbagai tempat di sekitar Kuil Dewa Langit. Simbol-simbol itu terlihat sangat rumit dan misterius. Lie Feng merasakan aura jahat yang semakin kuat, mengindikasikan keberadaan anggota Bayangan

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Warisan Kuno

    Serangan Bayangan Naga datang dengan cepat dan brutal. Mereka menyerang Perguruan Naga Teratai di tengah malam, membawa pasukan yang sangat besar dan perlengkapan perang yang canggih. Pertempuran sengit pun terjadi. Lie Feng, dengan bantuan Arka dan murid-murid Perguruan Naga Teratai, berjuang keras untuk mempertahankan perguran dari serangan itu. Namun, jumlah musuh yang sangat banyak membuat mereka kesulitan.Di tengah kepungan itu, Lie Feng merasa terbebani oleh kekuatan Tapak Dewa yang mengalir dalam dirinya. Kekuatan itu membuatnya lebih kuat, memberinya kemampuan yang luar biasa, tetapi juga membuatnya menjadi target utama serangan Bayangan Naga. Mereka mengincar Tapak Dewa, ingin menggunakan kekuatannya untuk mendominasi dunia.Setelah berhasil mengusir gelombang pertama serangan Bayangan Naga, Lie Feng, Arka, dan beberapa murid terpercaya menarik diri ke perpustakaan kuno Perguruan. Di sana, mereka terus menyelidiki

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Faksi Bayangan

    Setelah pertempuran dahsyat di Kuil Dewa Langit, Lie Feng, Jian, Mei Lin, dan ahli simbol kuno itu kembali ke Perguruan Naga Teratai. Lin Xue, Mei Lin, dan Jian yang telah diselamatkan dari cengkeraman penyihir jahat itu kini telah kembali dan pulih. Vashta, yang terbebas dari pengaruh kekuatan gelap, juga telah kembali. Namun, suasana perayaan kemenangan itu tidak lama berlangsung. Lie Feng merasakan sesuatu yang sangat mengancam sedang mengintai. Ia merasakan sensasi yang tidak menyenangkan, sebuah pertanda akan datang bahaya yang jauh lebih besar.Di Perguruan Naga Teratai, Lie Feng bersama Arka, pemimpin Perguruan yang bijaksana, meneliti catatan-catatan kuno yang ditemukan di Kuil Dewa Langit. Mereka menemukan informasi yang jauh lebih mengerikan daripada yang dibayangkan. Catatan itu tidak hanya mengungkapkan rahasia tentang asal usul kekuatan Lie Feng, tetapi juga mengungkap keberadaan kelompok rahasia yan

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Bayangan Masa Lalu

    Debu beterbangan, menari-nari dalam sinar matahari redup yang menyelinap melalui celah-celah atap Kuil Dewa Langit yang runtuh. Arka dan Lie Feng melangkah hati-hati, setiap langkah mereka menimbulkan bunyi gemerisik batu-batu kuno yang terkikis waktu. Udara terasa berat, dipenuhi dengan aroma tanah lembap dan misteri yang membayangi. Mereka telah mencapai ruangan terdalam, sebuah ruang melingkar yang dindingnya dihiasi dengan ukiran-ukiran kuno yang tampak hidup, seakan-akan berbisik kisah-kisah dari zaman yang telah lama berlalu.“Sungguh… menakjubkan,” desis Arka, matanya terpaku pada ukiran-ukiran rumit yang meliuk-liuk di atas batu. Gambar-gambar makhluk mitologis, dewa-dewi yang mahakuasa, dan simbol-simbol yang tak dikenal terukir dengan detail yang luar biasa.Lie Feng, wajahnya dipenuhi dengan suatu tekad yang kuat, mendekati sebuah ukiran yang menggambarkan sebuah tapak kaki raksasa, lebih besar daripada manusia manapun. Tapak kaki itu tampak memancarkan aura yang ku

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Pengungkapan Mengejutkan

    Pertempuran di ruang tersembunyi itu dahsyat. Kekuatan gelap yang menyergap mereka ternyata jauh lebih kuat dari yang dibayangkan. Lie Feng, Jian, dan Mei Lin bertarung dengan gigih, terbantu dengan keahlian ahli decoding simbol kuno yang mampu memanipulasi beberapa perangkap di ruangan itu untuk menyerang musuh. Namun, mereka terpaksa mundur ketika sebuah gelombang energi gelap yang dahsyat menghantam mereka. Mereka terpental ke tembok, tubuh mereka terasa sakit dan lemas.Setelah pertempuran itu, mereka menemukan sebuah jalan tersembunyi di balik tembok yang terlihat biasa. Jalan itu membawa mereka ke ruang terdalam kuil. Ruangan itu lebih besar daripada ruangan-ruangan lainnya, dan suasananya tampak lebih sakral. Di tengah ruangan, terdapat sebuah meja batu yang di atasnya terletak beberapa gulungan kuno. Gulungan-gulungan itu tampak sangat tua dan rapuh."Ini dia," bisik Lie Feng,

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Teka-teki dan Rahasia

    Setelah pertempuran sengit melawan ular raksasa, Lie Feng dan murid-muridnya yang terluka berhasil mencapai pintu masuk Kuil Kuno. Struktur bangunan itu tampak tua dan megah, terbuat dari batu hitam yang telah lapuk oleh waktu. Udara di sekitar kuil terasa dingin dan berat, menimbulkan perasaan misterius dan mencekam. Mereka mengetahui bahwa tantangan yang akan mereka hadapi di dalam kuil ini akan jauh lebih kompleks daripada tantangan yang telah mereka lalui sebelumnya.Lie Feng memimpin murid-muridnya memasuki kuil. Segera, mereka dikejutkan oleh struktur kuil yang rumit dan membingungkan. Lorong-lorong berliku dan gelap terbentang di hadapan mereka, dihiasi dengan berbagai simbol kuno yang terukir di dinding. Patung-patung aneh dan menyeramkan berdiri di berbagai sudut, menciptakan suasana yang mencekam. Mereka mengetahui bahwa kuil ini bukanlah tempat yang biasa. Kuil ini adalah tempat yang penuh dengan teka-teki dan misteri."Kuil

  • Raja Persilatan: Pendekar Tapak Dewa   Jebakan dan Musuh

    Luka Lie Feng masih terasa perih, tetapi tekadnya untuk mencapai Kuil Dewa Langit tak tergoyahkan. Petunjuk tentang lokasi Kuil Dewa Langit yang diperoleh dari peta kuno menjadi pemicu perjalanan yang sangat berbahaya. Setelah beristirahat sebentar untuk mempersiapkan diri, Lie Feng bersama Jian, Mei Lin, dan ahli decoding simbol kuno, melanjutkan perjalanan mereka. Mereka mengetahui bahwa tantangan yang akan mereka hadapi sangatlah besar, jauh melebihi apa yang sudah mereka lalui.Perjalanan mereka dimulai dengan memasuki hutan lebat yang menyeramkan. Pohon-pohon tinggi menaungi jalan mereka, membuat hutan terasa sangat gelap dan menakutkan. Suara hewan-hewan liar menambah suasana mengerikan. Lie Feng merasakan firasat yang buruk, karena ia mengetahui bahwa hutan ini bukanlah hutan biasa."Hati-hati," bisik Lie Feng, suaranya keras tapi hati-hati. "Hutan ini bukanlah tempat yang aman.""Saya merasa

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status