Chen sang pembunuh bayaran mati saat menjalankan Misi, saat membuka mata Chen berada di tempat berbeda dengan sebelumnya, ingatan pemilik tubuh sebelumnya yang berputar di kepalanya membuatnya mengerti semua. Saat mencari jalan keluar Chen malah menemukan pedang yang memiliki roh, sang roh pedang membantunya sedikit kultivasi agar bisa keluar dari hutan dan agar tidak terlihat lemah.
View MoreRing!!! Alina wakes up with the sound of the alarm with one eyes close she reluctantly departs from her pillows wet with drools.
"Oh... who ever invented time doesn't understand the feeling of sleepy." She hastily make way to the bathroom to splash water on her face to waken her sleeping muscles. before getting herself under the shower. She hastily get dress for work grabbing a sandwich and a cup of coffee and taken it in a hurry as if she is being chase.
She step out of her apartment door. "Good morning World!" she yell as she face the outdoors. The caretaker of the apartment complex, used to her just gave her a wave. the passers-by looked at her as if she has loosen something in her head.
She commuted going to work and hoping to make it on time before the van with the equipment for the event set up departed. When she was almost at her destination there was a built up on the traffic that she decided to make a go for it. "Anyway I will reach the office ahead o the bus." she said to herself.
So with perspiraton as big as corn kernels she reach the office, only to realized that the service van had already left. she tried to contact one of the staff to tell the driver to wait for her. She was stunned with the reply.
"We are already setting up in the venue."
"Why? what time did you depart? "
"Some two hours ago."
"What? why was I not informed?"
"We tried to contact you for the change of schedule but your phone is unattended."
"That's Imposible!"
"Imposible or not you just have to switch with Joan she took your place here so you will have to stand in for her at the wedding planner department, Go and report to Miss Elaine."
"Oh my God!" she groans as she realized how hectic the wedding planner department is, they are always short staffed and they sometimes have clients that are imposible to please. even though the pay is slightly higher there, it can never compensate with the insults and the stress the employees experienced. That is why the staff always resigns.
She looks at her phone and saw that she got a lot of missed calls and unread message because she probably muted it.
She went to report to Miss Elaine to start her job,
"Thanks you're here Ina will you please checked on the gowns for tomorrows wedding and deliver it in the hotel . Joan has left without endorsing us the reports so you just got to go there in person to check, here is the address and here is the key to my car, you have license? you can drive?"
"Yes." If there is something she had achieve while working here is her driver's license . The car will just have to wait until she she had come up to the amount to buy it. At this moments it remains in her bucket list.
When she reach the boutique and check on the gown all is well and she collected it to deliver to the hotel but the owner of the botique made an unusual request.
"Alina dear, will you please be a darling and deliver this gown to St Jude's cathedral I am short staffed and it's along the way to your destination." She said it with so much pleading that made Alina guilty to refuse.
"But Ma'am, Miss Elaine asked me to check and deliver the gowns for the Alonso-Gomez nuptial. ASAP." She tried to deny her request because it is not a part of her job as an event coordinator and this time she is just filling in for Joan as a wedding coordinator assistant.
"I know dear but the church is along the way you can simply drop by and give it to Mr David and be on your way, Please,,," Her pleading touch the bottom of Alina's compassionate heart and she hesitatingly accepted her request. thinking that she can squeeze it on her itinerary.
As she was driving back to the office after delivering the gowns on the hotel she make a detour and dropped by the church and hurriedly looked for Mr David. As she handed him the parcel with piercing eyes he ordered her to change into the gown." But I was only asked to deliver..." she started to reason out but he won't hear of it instead he lead her into a vacant room and said."How will I know if it fits you. If you won't display it."
She felt the pounding on her head."Oh this give me a head ache this is not my lucky day, first I was caught in the traffic jam, was transfered to this wedding coordinator department then I was ask to deliver this parcel and now I was force to model it and I am running late to back to the office. Now I find it difficult to close back of the gown could anything go much worst than this? I should have stayed in bed instead." she was thinking aloud, and was startled when the door suddenly opened and a woman carrying a overnight bag and she place it in the table and open it. She peep into it and saw make-up kit and Cosmetics of different shapes and colours.
"Huh sorry." when she notice Alina's open back." I didn 't notice come on over I'll fix your back." She smiled and help her zipped her back, just like a puppet she followed her order she ask Alina to sit in front of the mirror. There was a mirror mounted on the wall, and without much ado she started to apply make up on Alina's face.
"It was just a good thing that I am blessed that don't supper allergies of any kind and my face doesn't need more make up to be beautiful." She brag thinking to herself
When she finished Alina was ushered to the entrance of the cathedral and had her lined up with the entourage marching towards the altar. This time she reject the idea and started to make a scene when that same Mr David said to her it is just a dress rehearsal since the bride is unable to appear. He handed her a bouquet and smilingly said.
"Just go along with it it will be over soon."
,"What? I was just ask to deliver the gowns. Now I am ask to stand in for the absentee bride?""I'm Sorry MIss?"
"Alina Jones." too bad she fall on the bait of telling her name.
" Please Miss Alina Jones It would just be for a while, We will make it worth your while."
So she obliged took step after step to the altar. Just like a lamb who was lead to the slaughter.Suara langkah kaki tiba-tiba terdengar dari arah belakangnya, Chen yang melihat siapa yang datang hanya menatapnya dari awal Chen sudah curiga pada pria yang mengantarnya naik ke setiap tingkatan. "Tidak ku sangka aku terlalu meremehkan mu, aku mengira kamu sudah mati di tangan mereka," ucap sang pria."Aku sudah menduganya dari awal," sahut Chen "Baguslah kalau kamu bisa menduganya, Sekarang berikan semua isi di dalam peti mati itu, termasuk kotak yang kamu sembunyikan di dalam baju mu," ucap sang pria."Kenapa aku harus memberikannya pada mu, aku yang membukanya tentu saja ini menjadi mili ku," sahut Chen.Walau sebenarnya Chen sama sekali tidak tertarik dengan yang ada di dalam peti Chen langsung mengambil semuanya dan menyimpannya masuk ke dalam kantong ruang miliknya, Chen berpikir mending dia memilikinya sendiri daripada memberikan kepada orang yang ingin memanfaatkannya."Aku sudah berada di sini lebih dari lima belas tahun dan tidak bisa membukanya, atas dasar apa kamu yang
Kedua ketua lainnya terkejut melihat saudari mereka yang saat ini terduduk sambil terus berteriak, ketua Nie Ang bisa melihat kalau saat ini tangan Nie Ya terbakar.Mereka tidak tahu apa yang dilakukan Chen, kenapa jarum milik Nie Ya bisa terbakar api seperti itu."Apa yang kamu lakukan pada saudari ku!" teriak Nie Ang yang terlihat sangat marah."Aku hanya mengembalikan miliknya," ucap Chen dengan sangat santai."Kita habisi saja dia, berani sekali mencari masalah dengan kita," sahut Nie Eng.Nie Ang menghampiri Chen dengan tatapan membunuh dan mengarahkan pedangnya ke leher Chen, melihat pedang yang tepat ada di lehernya Chen sama sekali tidak takut, Chen yang malah tersenyum membuat Nie Ang semakin kesal padanya."Aku sebenarnya tidak ingin membunuh mu dengan tanganku, tapi kamu yang memaksa ku melakukannya, anggap saja kamu sedang tidak beruntung saat ini," ucap Nie Ang."Sombong sekali, bunuh saja jangan banyak bicara," sahut Chen menghilang ke belakang."Akan ku turuti permintaa
Melihat sang pria yang sangat meremehkannya Chen hanya menyunggingkan bibir dan berjalan melewatinya, Chen melangkah menuruni tingkatan hingga ke tingkat dasar pertama.Chen sendiri sebenarnya sejak tadi sudah merasa sangat kesal karena sang misterius terus memintanya mencari peti kecil yang ada di bagian bawah menara cahaya."Tunggu dulu." Pria yang meremehkan Chen masih terus mengikutinya, Chen ingin tahu apa lagi yang akan dikatakan sang pria yang mengikutinya seketika Chen menghentikan langkahnya."Kenapa lagi?""Kamu sudah sampai ke tingkat sembilan untuk apa lagi kamu ke tingkat dasar pertama?" ucap sang pria yang berdiri di samping Chen."Apa yang salah jika aku ke tingkat dasar pertama, bahkan aku akan memasuki tingkat dasar inti," Jawab Chen dengan santai nya."Hahahahaha," Pria di depan Chen tiba-tiba tertawa sangat keras.Chen tidak memperdulikannya dan langsung melanjutkan langkahnya yang terhenti, ternyata percuma saja dirinya menghentikan langkah pikir Chen yang kesal
Chen mengambil kitab di sampingnya yang tersisa satu, Chen langsung membuka kitab tinju pembelah lautan dan kembali menutup matanya.Tepat setelah menutup mata Chen merasa kakinya terendam di dalam air yang tidak terlalu dalam, Chen yang membuka matanya melihat lurus ke depan.Luasnya lautan dan semilir angin sejuk membuat Chen terdiam, air laut seperti memanggilnya untuk merenangi lautan di depannya hingga ke ujung."Kamu tidak akan bisa mencari ujung dari lautan, kembali saja anak muda." Suara seorang pria dari belakang Chen membuatnya langsung memutar badannya, Chen menatap pria paruh baya yang berdiri hanya beberapa langkah di depannya saat ini."Dari mana kamu mengetahuinya? Siapa kamu sebenarnya?" tanya Chen."Aku mengetahuinya karena aku kepingan roh yang tinggal sangat lama di sini, kamu bukan orang pertama yang datang kemari," ucap sang pria."Jadi apakah anda pemilik jurus tinju pembelah lautan?" tanya Chen lagi."Aku bukan pemilik jurus itu, aku sama seperti mu yang hanya
Chen yang melihat sang wanita menghilang terdiam, karena dirinya seseorang harus menghilang untuk selamanya."Kenapa kamu begitu bodoh, apa kamu ingin menyalahkan diri mu sendiri, karena kamu sudah berhasil dia juga sudah menyelesaikan kewajibannya," Suara tanpa wujud yang tiba tiba terdengar."Aku tahu itu," sahut Chen."Wanita itu hanya kepingan roh yang memiliki ke dua jurus yang kini kamu kuasai dia sudah meninggal sejak lama, berkat mu dia mungkin sudah bisa reinkarnasi," ucap suara yang kembali terdengar."Sudah aku bilang aku tahu itu," Sahut Chen."Ternyata kamu bukan manusia yang tidak bear perasaan," ucap Sang suara.Chen dari awal mengetahui kalau wanita yang menghilang adalah roh, dirinya hanya sedikit merasa bersalah walau memang benar berkat dirinya roh wanita itu sudah tenang."Haaaah, aku tidak boleh seperti ini, hanya tinggal dua jurus lagi aku harus semangat," dalam hati Chen.Chen langsung duduk dan membuka kitab Tinju para dewa, Chen kembali menutup matanya seperti
"Hahahaha, Ternyata masih belum bisa," ucap suara tanpa wujud yang tiba-tiba kembali terdengar. "Tidak bisa karena ini memang mustahil," sahut Chen. "Aku sudah mengatakannya tidak ada yang mustahil, buang kayu itu. Terus genggam tangan mu seperti kamu menggenggam gagang pedang mu, tutup mata mu dan bersatu lah dengan Sekitar mu, lakukan seperti itu," ucap suara tanpa wujud. Chen menuruti suara yang di dengarnya, Chen menggenggam seperti memegang pedang miliknya dan perlahan Chen menutup matanya merasakan hembusan angin yang menyejukkan badan nya. "Jurus Pedang tanpa wujud!" Teriak Chen dengan keras. Kreeekk, braaaaak... Perlahan pohon di depannya patah dan terbagi menjadi beberapa bagian, Chen tidak percaya dirinya bisa menebas pohon tanpa Menggunakan apapun. Chen mengulangi gerakan yang sama tapi kali ini dirinya menggunakan ranting kayu, tepat Setelah selesai bersiap Chen berteriak Sambil mengayunkan ranting kayu di tangannya. Wheeeeeeeeeessss. Braaaaaaaaaaaaak.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments