Share

Bab 32-2

Gerbang Roh, Istana Langit

Wang Yang memandang sekeliling dengan tatapan bingung. Seingatnya, terakhir kali dia sedang mengutuk dewa langit di sisa napasnya sampai kedua matanya terpejam. Begitu membuka mata, ia sudah berada di sebuah ruang luas yang dikelilingi awan dan banyak guci kecil-kecil tertata rapi di sebuah rak besar.

“Di mana ini?” Wang Yang semakin bingung manakala matanya tidak bisa memastikan di mana kakinya berpijak. “Ning’er, Ning’er!” panggilnya panik.

Wang Yang berjalan berkeliling mencari jalan keluar, tapi yang dilihatnya hanya gumpalan awan putih, sesekali dihiasi kilatan petir. “Deyun! Li Deyun!” teriaknya lagi.

“Mereka tidak akan mendengarmu.”

Wang Yang terkesiap dan berbalik mencari sumber suara. “Siapa kau?”

Seorang nenek tua dengan punggung bungkuk dan tongkat kayu sebagai penopang langkahnya, berjalan mendekat. “Aku penjaga Gerbang Roh.&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status