Share

- 19 -

Alfie melirik jam tangannya. Hampir dua puluh menit ia menunggu di kafe. Namun belum ada tanda-tanda kedatangan Yofi. Akhirnya ia memesan secangkir kopi lagi untuk menemaninya.

Tiba-tiba dari arah belakang, Yofi muncul dan langsung duduk di hadapan Alfie.

"Maaf, aku terlambat," kata Yofi sambil merapikan kerah bajunya.

"Perempuan mana lagi yang kau kencani?" tuduh Alfie.

"Ah, janganlah seperti itu, kawan! Jangan menuduhku begitu."

"Supaya aku tidak menuduhmu, seharusnya kau mengganti pakaianmu terlebih dahulu sebelum kemari. Karena bau parfum wanita itu masih melekat di bajumu."

Yofi meringis. "Ah, hidungmu selalu bermasalah," ledek Yofi pada Alfie yang memang memiliki penciuman lebih sensitif.

Alfie mengaduk kopinya yang baru saja diantar oleh pelayan.

"Kenapa kita harus bertemu di luar seperti ini?" ujar Yofi setengah berbisik.

Alfie tersenyum. "Apakah aku barusan mendengar ketakutan dari seorang ahli menyamar?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status