Share

- 97 -

Hardian berjalan tertatih menyusuri sisi jalan. Kakinya terkilir karena meloncat dari tembok. Setidaknya ia masih bersyukur masih bisa berjalan meski harus terseok-seok daripada kakinya harus tertembak. Sembari memaksa dirinya harus bergerak, ia mengedar pandangan ke sekeliling untuk memastikan tidak ada yang mengejarnya. Namun, ia juga sadar tidak mungkin terus menyusuri jalan. Itu akan membuatnya mudah terlihat. Ia harus segera menemukan tempat bersembunyi sementara, setidaknya sampai rasa sakit di kakinya mereda.

Seingatnya sekitar dua ratus meter dari tempatnya berdiri, ada sebuah jalan kecil yang di dalamnya terdapat sebuah kios bekas yang sudah lama tidak dipakai. Ia rasa bisa bersembunyi di sana untuk beberapa saat. Ternyata ingatannya tidak meleset, bangunan itu memang ada. Tanpa menunggu lagi ia langsung bersembunyi di balik dinding kayu yang sudah lapuk. Ia duduk dengan kedua kaki terjulur untuk mengurangi rasa ngilu di sekitar mata kaki.

"Sialan, bagaimana polisi bisa tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status