Share

Aku Datang

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-03-18 14:05:08

Grand opening cabang baru Falcone Fashion di pinggir kota digelar dengan penuh kemewahan. Gedung megah berarsitektur modern berdiri tegak dengan dinding kaca yang memantulkan cahaya sore, menciptakan kilauan yang nyaris menyerupai berlian.

Para tamu undangan dari kalangan pebisnis, selebriti, dan sosialita hadir mengenakan busana terbaik mereka, berharap bisa mencuri perhatian pria yang menjadi pusat acara ini—Damian Alexander Falcone.

Sebenarnya sesuai rumor, Thomas Falcone yang akan menghadiri acara ini namun h-3 jam sebelum acara rumor sudah tersebar kalau Damianlah yang akan hadir jadi semua orang berbondong-bondong untuk melihat tuan muda yang dirumorkan menjadi yang tertampan di Keluarga Falcone.

Saat Damian tiba, suasana seakan berubah. Setelan jas hitam rancangan desainer ternama membalut tubuh t

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Mulai Berani

    “D-damian!” Suara Elena terdengar nyaring sekali di telinga pria itu hingga membuatnya ingin mendengarnya lagi.Oh, mungkin Damian sudah gila.Sejak dulu, dia paling tidak suka ada yang memanggil namanya tanpa embel-embel tuan atau tanpa nama belakang keluarganya karena dia terbiasa hidup dengan itu akan tetapi kenapa saat Elena yang memanggilnya Damian merasa berbeda?Dia ingin mendengarnya lagi dan lagi.Namun, Damian tidak akan luluh secepat itu. Dia jelas tau permainan yang Elena mainkan untuk mengusik ketenangannya dan Damian akan memberikannya pelajaran sekarang.“Damian…apa maumu lagi, hm?” Suara Elena sedikit grogi saat berbicara, apalagi menatap mata Damian sedekat ini dengan posisi yang cukup intim.Tangan Elena menahan dada bidang Damian yang menindihnya dan kian menurun dan mendekatkan wajahnya, sementara itu kaki Elena tertutup rapat sempurna pada awalnya.Sebelum akhirnya Damian mengubang posisi mereka. Pria berbadan besar berotot itu memegang kedua tangan Elena hanya de

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Dua Uluran Tangan

    Semua maid di mansion bersiap untuk keberangkatan keluarga Falcone ke Bali. Hanya beberapa maid yang akan ikut kesana terutama maid VVIP yaitu Elena yang sudah pasti ikut kesana karena tugas Elena sekarang merangkap menjadi baby sitter Alaska.Semua maid yang ikut, terbang dengan pesawat reguler sementara Elena dia ikut private jet milik keluarga Falcone dimana disana ada Thomas, Elion, Damian dan Alaska atau inti keluarga Falcone.Semua maid sepertinya paham kenapa hanya Elena yang ikut di pesawat pribadi keluarga Falcone karena Alaska sangat lengket dengan Elena dan tidak bisa hidup tanpa anak itu.“Elena, semuanya sudah siap?” tanya Rani, dia memegang pundak Elena sambil tersenyum. “Jangan khawatir, ya. Tuan Elion baik dia tidak akan merepotkanmu tapi hati-hati saja dengan tuan Damian, dia lebih cepat tersinggung akhir-akhir ini entah kenapa,” ucap Rani.Elena tersenyum mendengar itu. “Iya, Ran. Aku hanya khawatir karena aku maid sendiri yang ikut di pesawat pribadinya dan penerban

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Cemburu Buta

    Elena kembali ke dalam mansion setelah Rani memanggilnya melalui alat pendengaran yang dia gunakan. Elena berjalan cepat dan tersenyum saat melihat Rani nampak kelimpungan mengurus tuan rumah karena saat ini ketiga tuan rumah utama ada di mansion.Thomas, Elion dan Damian ketiganya ada di mansion dan ditambah Alaska. Itu saja untung Alaska sudah diurus oleh Elena yang awalnya menjadi masalah yang sangat besar karena anak itu sejak awal tidak suka diurus dengan maid manapun di mansion.Tapi, setelah Elena mampu meluluhkan Alaska, Rani langsung membebas tugaskan Elena dari tugasnya yang seharusnya menyambut tamu dan lainnya menjadi fokus mengurus Alaska tetapi Elena tetap mengatakan dia akan sebisanya membantu untuk mengerjakan pekerjaan lain.“Elena…semua maid sedang mengurus keberangkatan kita ke Bali dan tuan Damian sepertinya baru bangun setelah minum-minum kemarin, apa kau bisa membantuku membawakan sup ini untuknya? Sekalian dia meminta kamarnya

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Bukan Wanita Biasa

    Elena berjalan pelan menuju ke arah kamarnya yang ada di bagian belakang mansion. Semua maid sepertinya sudah istirahat di kamarnya masing-masing.Namun, tepat saat Elena menyusuri koridor kamarnya, suara langkah cepat menghentikannya. Di sudut lorong, Rico sudah menunggunya dengan tatapan penuh arti.Elena tersenyum saat melihat Rico ada didepan kamarnya. Pria itu menatap Elena seakan dia sudah tau apa yang terjadi.“Elena, bagaimana?” tanya Rico tanpa basa basi lagi.Elena tak bisa menyembunyikan senyumannya lagi dan dia hanya mengangguk. Walau Elena yang punya misi untuk membuat Damian cemburu tetapi Ricolah yang menyarankan menggunakan Elion untuk membuat tuannya itu sadar perasaannya sendiri.Awalnya Elena tidak mau. Dia tidak ingin bermain-main dengan Elion tetapi saran Rico tidaklah salah. Rico sejak awal tau kalau Damian sangat posesif, hanya dengan berbicara saja sudah bisa membuat Damian emosi apalagi memang kedekatannya denga

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pilih Yang Mana?

    Denting hak tinggi Elena bergema saat ia mundur perlahan ke dinding marmer, napasnya memburu menahan gugup. Damian berdiri terpaku di hadapannya dengan mata merah yang setengah sayu, aroma alkohol pekat memenuhi indra penciumannya. “Tuan…” Elena berbisik, nyaris tidak terdengar, “Anda mabuk.”Elena berusaha mendorong dada bidang pria itu namun tenaganya tidak bisa mengimbangi pria berbada besar itu.Sementar Damian tidak menggubris, hanya menatap Elena dengan intimidasi. "Elena kau benar-benar wanita nakal!" gumamnya, nadanya berat dan serak. Elena mengernyit, menatapnya tanpa gentar meski jantungnya berdetak cepat.Elena tahu Damian sedak mabuk saat ini dan bisa mengatakan apapun yang ada di pikirannya tetapi kenapa rasanya dia ingin tertawa?Tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, dia akan melihat Damian versi mabuk seperti ini. Jika Elena jahil dan memilih merekam momen ini, Damian pasti akan sangat murka, mengingat ego

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Cemburu Membara

    Acara Fashion Week resmi ditutup dengan gemerlap sorotan dan tepuk tangan panjang. Kemudian acara mewah itu masih belum usai karena ada acara makan malam special setelahnya dan Elena tentu juga harus ikut serta.Lantai gala dinner penuh oleh undangan elite—gaun elegan, gelas anggur, dan gelak tawa lembut mengisi ruangan. Elena duduk di samping Elion di meja kehormatan, posisi yang seharusnya memang diperuntukkan untuk Elion tetapi karena Elena ramunya jadi dia juga ikut duduk disana.Elena merasa ini seperti sebuah mimpi karena bisa menghadiri acara terbesar di negerinya. Terkadang Elena tidak pernah menyangka hidup akan memberikannya kesempatan kedua setelah selama ini dia terjebak dalam mimpi buruk saat tinggal bersama papanya.“Elena, bagaimana? Apa kau suka acaranya? Aku harap itu tidak membuatmu bosan,” ucap Elion yang duduk disampingnya, menatapnya dalam-dalam.Elena tersenyum sembari menggeleng cepat. “Bosan? Mana mungkin tuan, ini….ini benar benar mimpi yang menjadi kenyataan,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status