Share

Tidak Mau Mengaku

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-06-25 11:50:44

“Nyonya, putra anda sedang demam. Pastikan dia meminum obat ini 3 kali setelah makan dan biarkan dia istirahat dulu malam ini.”

Ucapan dokter itu membuat Damian menatapnya tajam. Sementara Elena yang masih khawatir dengan Alaska mengabaikan ucapan dokter itu yang lagi-lagi mengira Elenalah ibu dari Alaska padahal dia hanya seorang maid.

Apakah seragam merahnya kurang jelas? Hingga Isabella juga salah mengiranya hingga menamparnya tadi padahal sebelumnya mereka sudah sempat bertemu saat Isabella mengantar Alaska ke mansion mungkin dia tidak ingat saking cepatnya.

“Dokter, terimakasih ban—

“Dia seorang maid, bukan ibu dari anak itu!” sergah Damian dengan suara beratnya. Dokter itu terkejut bukan main dan langsung menunduk.

“Tuan, mohon maafkan saya. Nona ini terlihat sangat cantik hingga saya salah mengira,” ucap dokter itu jujur membuat Damian lagi-lagi menghela napasnya kasar.

Ada apa dengan se

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Hasrat Dua Pria

    Damian benar-benar tidak paham mantra apa yang sudah Elena berikan padanya sehingga setiap melihat wanita itu Damian langsung tefokus pandangannta tidak bisa berpaling kemanapun.Damian membasahi bibirnya ketika melihat tubuh molek Elena yang biasanya memang dia impikan setiap malam dan bahkan setelah puas bermain dengan wanita itu dipesawat Damian menginginkan lebih.Pikirannya berselancar dengan sangat liar sembari matanya menatap dari balkon itu Elena yang tengah berenang kesana kemari dengan warna atasan putih transparan itu sehingga saat terkena air, putting payudaranya tercetak jelas disana.Sial!Sesuatu dibawah sana semakin mengeras dan rasanya sudah sangat sesak. Malam-malam begini dimana ia harusnya istirahat tetapi malah melihat pemandangan ini. Siapa yang mau melewatkannya?Namun, entah kenapa Damian sangat betah memandangi Elena. Walau dari kejauhan, dia bisa melihat jelas dan yakin 100 persen Elena tidak akan sadar Damian memandanginya dari sini.Menyesap minuman mahalny

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Sentuhan Panas

    Malam harinya, Elena kembali ke kamar Alaska dan duduk di tepi ranjang anak laki-laki itu untuk menjaganya. Beberapa menit yang lalu, Elena sudah selesai memberinya makan dan obat dan kini Alaska sudah tertidur pulas.Elena begerak mengecek dahi Alaska dan panasnya sudah mulai mereda karena obatnya kemungkinan sudah bereaksi. Elena memperhatikan lekat-lekat wajah Alaska yang terlihat sangat damai saat tertidur. Jika ia perhatikan, Alaska adalah photocopy dari papanya sendiri.Dari bentuk hidung, dan tatapan matanya yang tajam sama persis seperti Elion bahkan sikap tegasnya pun sudah sangat terlihat sejak kecil. Darah keluarga Falcone mengalir sangat deras didalam diri Alaska, tidak ada mirip-miripnya samasekali dengan mamanya, Isabella.Hingga, hampir satu jam Elena berada disana dan Elion belum juga kunjung kembali. Elena menunggu pria itu dan cukup khawatir memikirkan kelanjutan masalahnya. Kemungkinan besar Elion masih bertengkar dengan mantan istrinya itu.Elena sebenarna cukup he

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Tidak Mau Mengaku

    “Nyonya, putra anda sedang demam. Pastikan dia meminum obat ini 3 kali setelah makan dan biarkan dia istirahat dulu malam ini.”Ucapan dokter itu membuat Damian menatapnya tajam. Sementara Elena yang masih khawatir dengan Alaska mengabaikan ucapan dokter itu yang lagi-lagi mengira Elenalah ibu dari Alaska padahal dia hanya seorang maid.Apakah seragam merahnya kurang jelas? Hingga Isabella juga salah mengiranya hingga menamparnya tadi padahal sebelumnya mereka sudah sempat bertemu saat Isabella mengantar Alaska ke mansion mungkin dia tidak ingat saking cepatnya.“Dokter, terimakasih ban—“Dia seorang maid, bukan ibu dari anak itu!” sergah Damian dengan suara beratnya. Dokter itu terkejut bukan main dan langsung menunduk.“Tuan, mohon maafkan saya. Nona ini terlihat sangat cantik hingga saya salah mengira,” ucap dokter itu jujur membuat Damian lagi-lagi menghela napasnya kasar.Ada apa dengan se

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Salah Paham

    Isabella mematung ketika melihat putranya sedang digendong oleh wanita asing yang sangat cantik. Isabella terkejut tentunya tetapi wajah Elena familiar seperti ia pernah melihatnya tapi entah dimana.“Untuk apa kau datang?” Suara berat Elion menyela tetapi wanita itu mengangkat tangannya pertanda menyuruh Elion berhenti berbicara.Elena tersenyum sembari menunduk sedikit sambil memegang Alaska erat. Namun wanita itu malah menatap Elena tajam. Dia rela membatalkan jadwal pemotretan pentingnya di Paris untuk bisa menghabiska waktu bersama Alaska dan mantan suaminya ini tetapi apa yang Isabella lihat sekarang?Elion membawa wanita lain ke liburan keluarganya? Dan membiarkan putranya digendong oleh wanita asing itu?Berani-beraninya.Dengan amarah yang tak terbendung, Isabella langsung merenggut putranya dari pelukan Elena. Cukup kasar hingga Alaska yang sedang sakit langsung menangis.Plak!“Elena!” Damian dan Elion berteriak secara bersamaan menyebut nama Elena ketika wanita itu ditampa

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Cemburu Buta

    Bali, 17.50 WITASore harinya, tepat saat matahari mulai tebenam di ufuk barat, privet jet yang membawa pewaris utama Falcone itu tiba di bandara dan seluruh bodyguard berpakaian serba hitam dengan lambang F sudah siaga menunggu.Pesawat yang mereka naiki mendarat dia area VVIP bandara yang khusus menangani orang penting sehingga Damian dan Elion sebagai orang berpengaruh dan terpandang tidak melewati area dalam bandara karena mobil langsung menunggu saat pesawat sudah mendarat sehingga meminimalisir kontak dengan lebih banyak orang yang memicu kerumunan.Damian langsung turun paling pertama dengan kaca mata hitamnya. Wajah tampan paripurnanya terkena cahaya matahari sore dan rambutnya diterpa angin pelan membuat siapa saja yang melihat tahu kalau Damian bukan orang sembarangan.Sementara itu didalam, Elena membantu Alaska memasukkan semua barangnya ditas tetapi anak laki-laki itu masih teridur pulas hingga Elena tak enak hati membangunkannya.Papanya, Elion ada di toilet pesawat dan E

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Ada Apa Damian?

    Jantung Elena berdebar kencang. Dia tidak tahu posisi apa ini yang sedang terjadi, pikiranya masih buyar akibat aktivitas panasnya dengan Damian tadi tetapi kini dia malah berada di pelukan Elion.Elena mendongak, berusaha menoleh ke arah wajah Elion dan pria itu sedang tidur nyenyak. Napasnya teratur dan wajahnya sangat damai. Sementara tangan pria itu merengkuh pinggang Elena sehingga wanita itu tepat tidur di lengan besar pria itu.Tidak!Ini salah. Tuan Elion pasti sedang tidak sadar. Sebelumnya Elena memang tidak tahu Elion punya kebiasaan tidur sambil berjalan seperti ini karena Elion memang jarang tidur di rumah lebih sering lembur sehingga ini pertamakalinya Elena pernah melihat Elion tidur senyenyak ini.Elion mungkin sangat kelelahan hingga tidak sadar sehingga Elena berusaha secara pelan-pelan mengambil tangan Elion yang melingkari pinggangnya. Perlahan namun pasti, Elena berhasil melonggarkan pelukan Elion dan tepat saat pelukan itu terlepas, Elion malah bergerak.“Ehmm….pa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status