Share

Kejutan

Penulis: Emmy Liana
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-06 23:58:59

Setiap bulan rutinitas Edric kini ada perubahan. Mengantar Zanet ke praktek dokter Gina. Menemaninya berjalan-jalan. Dan juga selalu mengawasi Zanet. Khawatir traumanya akan kambuh lagi, sesekali Edric membawa Zanet ke tempat Katy.

Awalnya Zanet merasa canggung. Sesekali sikapnya berubah-ubah. Kadang dia menjadi Zanet yang penurut dan lembut. Tapi tiba-tiba akan berubah menjadi ganas dan mengamuk, lalu ketakutan sendiri. Edric sudah terbiasa dengan semua yang dilalui oleh Zanet. Dengan sabar dia menemani Zanet. Khawatir jika terjadi sesuatu pada kandungan Zanet.

Dan kini kandungan Zanet masuk minggu yang ke 37. Kesehatannya stabil, dan semuanya berkat mommy Grasia yang selalu mengawasi perkembangan kandungannya. Jika dia tak bisa ikut memeriksakan kandungan Zanet, Dia akan bertanya pada Edric bahkan tak jarang menelpon dokter Gina. Apa yang harus dimakan dan yang tidak harus dimakan oleh Zanet. Hingga sedetail itu, mommy Grasia tak ingin kandungan Zanet bermasalah.

Jadi Zanet tak me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Rantai Cinta sang Taipan Arogan   Aku Tertarik

    Zanet berusaha melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bukan saja pada pribadi sang pemiliknya, bagaimana mobil yang dia buat aman dan nyaman bagi keluarga. Edric membiarkan Zanet bekerja sendiri di ruangannya. Dia memilih tak menganggu Zanet. Sesekali dia mengunjungi Zanet untuk melihat sejauh apa yang sudah dia kerjakan."Bagaimana Zayn?""Aku sangat suka melakukan pekerjaan ini Edric, ini sangat menyenangkan bagiku."Zanet memulai memilih dan membentuk mesin-mesin. Di tangan Zanet yang begitu cekatan melakukannya, walau sudah lama tak memegang mesin lagi.Tapi bagi Zanet, semuanya begitu sangat mudah. Edric tak henti menggelengkan kepala. Bagaimana seorang wanita seperti Zanet lebih menyukai mesin dari pada menyukai barang-barang fashion pada umumnya. Sebuah hal langka.Setiap hari, nyonya Grasia dan tuan Marko bergantian datang melihat perkembangan pekerjaan Zanet. Keduanya sangat takjub, bagaimana Zanet begitu sangat senang dengan pekerjaannya. Beberapa barang juga didatangkan dar

  • Rantai Cinta sang Taipan Arogan   Mulai bekerja

    "Tapi kau tak bercanda kan, Zayn?"Edric masih tak percaya dengan pendengarannya barusan."Jika kau tak percaya, kau bisa menghubungi kampusku dahulu. Aku yakin informasi tentangku masih ada di sana.".Tanpa berpikir panjang, Edric mengetikkan nama kampus yang disebut oleh Zanet. Dan meminta seseorang mencari tahu.TringLima belas menit kemudian seseorang mengirimkan informasi data lengkap milik Zanet dari kampusnya dahulu. Semuanya membuat Edric benar-benar tercengang. Tak menyangka jika Zanet memang lulusan terbaik seperti apa yang dikatakan olehnya."Kau benar Zayn, maaf jika aku sempat meragukanmu.""Tak apa-apa Edric, memang seharusnya begitu," jawab Zanet."Bagaimana kalau kau ikut dengan aku memulai sebuah bisnis yang tidak saja akan menyenangkan bagimu, tapi memang karena kau lulusan terbaik dan buktikan dirimu."Zanet terlihat berpikir sebentar, memandang langit malam yang semakin gelap, dan hanya api unggun di depan mereka yang masih menyala sebagai penerangan bagi mereka.

  • Rantai Cinta sang Taipan Arogan   Tawaran Edric

    "Lelucon apa yang kalian buat? Sepertinya mommy sangat cemburu pada kalian," ucap Zanet berpura-pura memicingkan matanya."Ini urusan pria, mommy dilarang masuk."Axel tertawa bersama Edric. Keduanya sangat menikmati permainan yang mereka lakukan setengah jam yang lalu..Zanet sudah menyiapkan teh untuk Edric, dan segelas susu coklat untuk putranya. Ditambah biskuit kacang, buatan nyonya Grasia. Mereka menikmati senja di balkon vila . Dia tersenyum melihat ke dia pria di hadapannya. Rasanya sudah sempurna kebahagian yang dia rasakan."Bagaimana akhir pekan besok kita berkemah?" Usul Edric membuat Axel langsung antusias."Berkemah daddy? Aku suka. Kapan kita akan berangkat."Axel adalah anak laki-laki yang penuh kreatif. Dia suka jika di akhir pekan Edric mengajaknya dan Zanet untuk ke hutan yang tak jauh dari vila mereka. Di sana Axel bisa mengenal beberapa tumbuhan liar, dan jika beruntung mereka bisa melihat dengan jarak yang sangat dekat hewan hewan liar berkeliaran.Zanet menggele

  • Rantai Cinta sang Taipan Arogan   Kejutan

    Setiap bulan rutinitas Edric kini ada perubahan. Mengantar Zanet ke praktek dokter Gina. Menemaninya berjalan-jalan. Dan juga selalu mengawasi Zanet. Khawatir traumanya akan kambuh lagi, sesekali Edric membawa Zanet ke tempat Katy. Awalnya Zanet merasa canggung. Sesekali sikapnya berubah-ubah. Kadang dia menjadi Zanet yang penurut dan lembut. Tapi tiba-tiba akan berubah menjadi ganas dan mengamuk, lalu ketakutan sendiri. Edric sudah terbiasa dengan semua yang dilalui oleh Zanet. Dengan sabar dia menemani Zanet. Khawatir jika terjadi sesuatu pada kandungan Zanet.Dan kini kandungan Zanet masuk minggu yang ke 37. Kesehatannya stabil, dan semuanya berkat mommy Grasia yang selalu mengawasi perkembangan kandungannya. Jika dia tak bisa ikut memeriksakan kandungan Zanet, Dia akan bertanya pada Edric bahkan tak jarang menelpon dokter Gina. Apa yang harus dimakan dan yang tidak harus dimakan oleh Zanet. Hingga sedetail itu, mommy Grasia tak ingin kandungan Zanet bermasalah.Jadi Zanet tak me

  • Rantai Cinta sang Taipan Arogan   Tak merasa lapar

    "Alden?""Apa ada yang bisa aku bantu?"Alden mendekati kamar itu dan melihat ke dalam. Entah kenapa Alden sangat tertarik terus memperhatikan kamar itu. Seperti daya tarik seseorang yang tanpa sengaja dilihatnya saat itu sangat mengganggu pikirannya."Apa ada orang yang menempati kamar ini?"Alden menyusuri semua sudut di ruangan kamar ini. Tak ada apa-apa, apa yang dia inginkan dari kamar ini, dia juga tak mengerti."Ayo kita makan, perutku sudah sangat lapar," ajak Edric mengalihkan pembicaraan agar Alden tak berusaha masuk ke dalam kamar itu. Di dalam hati Edric merasa ingin sekali melindungi wanita di dalam kamar itu dari orang luar. Mengingat dia mulai trauma dengan keberadaan pria di hadapannya."Tidak Edric, aku hanya ingin mengatakan padamu, jadwal penerbangan sudah disiapkan oleh Robert untukku, satu jam lagi aku akan kembali pulang."Edric mengernyitkan dahinya."Secepat ini, apa kau sadar kita belum menyelesaikan urusan bisnis kita.""Aku memiliki urusan lain saat ini Ed

  • Rantai Cinta sang Taipan Arogan   Merasa lega

    "Zanet sayang, jangan takut. Katy adalah sahabat mommy," ucap nyonya Grasia yang melihat kekhawatiran di mata Zanet."Mari kita mulai," ajak Katy mulai mendekati Zanet.Nyonya Grasia memilih mundur dan duduk agak jauh dari mereka."Mommy," lirih Zanet."Tak apa-apa sayang, percayalah Katy tak akan menyakitimu."Walau pun Zanet duduk tenang, tapi dalam hatinya dia sangat ketakutan. Tapi karena nyonya Grasia selalu tersenyum ke arahnya, Zanet mencoba lebih tenang lagi.Katy memulai mendekati Zanet, dan mengajaknya berbicara. Sebisa mungkin, Katy berusaha untuk membuat Zanet merasa rileks. Tapi tak semudah itu, berulang kali Zanet menolak. Apa pun yang Katy katakan, tak bisa dimengerti oleh Zanet. Hampir saja Katy sudah mulai putus asa. Seorang psikolog handal seperti Katy selalu memilik banyak cara untuk memenangkan hati pasiennya.Melihat wajah nyonya Grasia yang mengiba, Katy tak sampai hati. Dia kemudian berusaha kembali memberi ketenangan pada Zaneta. Mencoba mengajaknya berbicara p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status