Share

09. Stalker?

Selama beberapa jam berlalu, Elrissa masih sibuk dengan foto-foto yang ada di dalam laptop Alano. Dia berusaha mengingat tentang kejadian beberapa bulan belakangan— tapi belum ada sekeping ingatan yang melintas di kepala. Kenapa semua foto ini terasa asing?

Aneh.

Sementara itu, Alano sudah keluar dari kamar untuk membuat teh hangat. Sejam kemarin, dia rutin membuatkan teh herbal untuk Elrissa.

"Sayang, aku buatin teh," ucapnya ketika masuk lagi ke dalam kamar dengan membawa secangkir teh herbal buatannya. Dia lantas menyuguhkan itu ke Elrissa. "Ini minum dulu, ya?"

Elrissa menerima cangkir tersebut, kemudian diminum. Sensasi hangat dari herbal perlahan memenuhi tubuhnya.

Alano tersenyum tipis. Dia seperti sangat puas melihat Elrissa meminumnya. "Udah?"

"Iya." Elrissa memberikan kembali cangkir yang masih tersisa sedikit teh tersebut. "Di luar hujan, ya?"

"Iya, tapi nggak deras, kok." Alano menaruh cangkir di atas meja nakas, kemudian dia mengambil laptop dari atas pangkuan Elrissa. "U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status