Ling Li menaiki pedang nya terus terbang menuju perguruan Legenda yang berada di tempat sangat jauh, perjalanannya memakan waktu 2 bulan lamanya untuk Ling Li sampai di perguruan Legenda.Dari kejauhan sebelum turun dari pedangnya Ling Li melihat dua menara tinggi berlambang Naga di puncaknya, dari penjelasan Sin dua menara itu adalah menara kembar yang sudah berdiri bahkan sebelum perguruan Legenda ada."Di sini tidak ada rumah warga, bagaimana cara agar bisa masuk ke dalam sana," ucap Ling Li yang berdiri cukup jauh dari gerbang perguruan Legenda."Heeeeh tidak ada warga, bahkan tidak ada murid yang berjaga sepertinya perguruan ini masih menutup diri," sahut Sin.Ling Li menatap gerbang besar yang juga berukiran Naga sama seperti yang ada di atas menara, sebenarnya apa hubungan Naga kesembilan dengan perguruan Legenda kenapa semua masih berkaitan dengan Naga pikir Ling Li.Kriiiiiiiieeeeeeeeet.Suara gerbang dibuka mengejutkan Ling Li, Ling Li bergegas berjalan ke arah pintu gerbang
Sampai di sebuah ruangan Naga kesembilan langsung melompat dan duduk di kursi empuk kesukaannya, semua barang di dalam yang ruangan berukiran dirinya membuat Naga kesembilan bangga pada dirinya sendiri."Jadi kamu benar Naga kesembilan?" tanya Ling Li."Benar, aku adalah Naga kesembilan," ucap Naga kesembilan sambil menjilati cakarnya."Aku tanya sekali lagi, apa kamu benar-benar Naga kesembilan?" tanya Ling Li."Jangan membuatku mengulanginya lagi, aku adalah Naga kesembilan yang agung," ucap Naga kesembilan."Tapi kenapa kamu seperti kucing yang menjilati cakar mu," sahut Ling Li."Suka-suka aku, jadi kamu benar manusia yang ada di ramalan penyihir Naga," ucap Naga kesembilan."Mereka semua berkata seperti itu, aku tidak tau kebenaran nya," sahut Ling Li."Jadi benar kedelapan saudara ku ada padamu?" tanya Naga kesembilan."Benar," sahut Ling Li."Kalau begitu aku akan bergabung dengan mereka, tapi." ucap Naga kesembilan tidak melanjutkan perkataannya."Tapi apa?" tanya Ling Li pena
Ling Li yang baru memasuki rumah memperhatikan seisi rumah sambil berjalan terus masuk ke dalam. Di ruang tamu yang tidak seberapa besar Ling Li menatap beberapa lukisan bergambar hewan yang ditempel di dinding, mata Ling Li terus memperhatikan setiap gambar dengan teliti Ling Li merasa gambar itu seperti hidup dan sedang memperhatikannya."3 lukisan itu akan membantumu nanti, lebih baik kamu simpan saja,"ucap Sin."Membantu bagaimana maksud mu?" tanya Ling Li tidak mengerti."Sudah simpan saja dulu," ucap Sin lagi."Baiklah, aku percaya padamu," sahut Ling Li.Ling Li bergegas memasukkan 3 lukisan bergambar hewan berbeda itu ke dalam tas penyimpanannya, Ling Li kembali berjalan memasuki kamar yang berada tepat di sampingnya."Kira-kira ini kamar Yuw atau Yus," ucap Ling Li."Kalau menurutku ini pasti kamar Yus, coba kamu perhatikan dengan baik hampir semua yang ada di sini berwarna gelap sama seperti pakaian Yus," sahut Sin."Benar juga," ucap Ling Li yang langsung berjalan ke meja k
Ling Li mengikut saran Sin untuk menguasai kedua kitab jurus yang diambilnya dari rumah Yus, dengan cepat Ling Li mengeluarkan dua kitab jurus dari dalam tas penyimpanan nya dan membaca nama jurus yang tertera di depan."Jurus seribu satu wajah, jurus seribu satu suara," ucap Ling Li."Kedua jurus ini apa penting?" tanya Ling Li."Walau terlihat tidak penting tidak ada jurus yang tidak berguna, tidak ada salahnya kamu menguasai itu terlepas berguna atau tidak untukmu," ucap Sin."Karena kamu sudah berkata seperti itu, aku akan berusaha menguasai keduanya," sahut Ling Li.Ling Li langsung membuka kitab jurus yang ada di pangkuannya lalu menutup matanya, tak lama Ling Li yang baru menutup mata tiba-tiba mendengar suara dari segala arah di sekitarnya hingga membuat Ling Li tanpa sadar membuka matanya.Ling Li tidak bisa melihat apa yang ada di sekitarnya karena terlalu gelap, menggunakan mata Dewa nya juga masih tidak bisa melihat apa yang ada sekitarnya saat ini."Siapa kamu? apa yang m
Benar apa yang dikatakan Sin hanya membutuhkan waktu beberapa menit belasan Naga duduk rapi mengelilinginya, para Naga hanya terdiam sambil menatap langit menunggu Naga lainnya datang satu persatu.Menggunakan mata Dewa nya Ling Li menghitung Naga di depannya, hanya butuh waktu setengah jam setengah dari Naga yang ditunggu Ling Li telah berkumpul."Ini aneh, kenapa mereka tidak datang," ucap Sin."Mereka siapa?" tanya Ling Li."Siapa lagi kalau bukan utusan ketiga itu," sahut Naga kedua."Tunggu, apa mungkin mereka saat ini sedang membuat jebakan untuk kita," ucap Ling Li."Kemungkinan memang iya, tapi mereka tidak bisa memasuki Dunia Naga yang terkunci sebelum waktunya tiba," sahut Sin."Jadi, apa setelah kita sampai di sana mereka tidak akan datang sebelum waktunya," ucap Ling Li."Kalau kita pergi itu sama saja membuka jalan untuk mereka, tentu saja mereka langsung datang ke sana," sahut Sin lagi."Bagaimana sebelum kita kembali ke Dunia Naga kita hancurkan saja mereka semua," ucap
Banyaknya Naga terbang satu arah semakin membuat kehebohan di setiap kota dan desa yang dilewati Ling Li, sorakan terus diteriakkan mereka yang mengira pemandangan langka seperti itu adalah pertanda baik bagi mereka semua.Ling Li yang melihat dari atas hanya tersenyum sambil terus terbang bersama 99 Naga lainnya menuju gurun pasir yang tertera di peta, setelah menempuh perjalanan cukup lama Long Xu dan 99 Naga sampai di perbatasan gurun berpasir tidak jauh dari tempat markas utama para iblis.Ling Li meminta semua Naga turun untuk mengatur strategi, kehebohan yang ada di mana-mana pasti sudah di dengar oleh para iblis, jika menyerang langsung sama saja memberikan nyawa secara cuma-cuma pikirnya."Kita harus mengatur strategi," ucap Ling Li."Strategi seperti apa?" tanya Sin."Di setiap daerah pasti terdapat iblis yang bersembunyi, pergerakan kita saat ini pasti sudah diketahui pasukan iblis. Strategi yang harus kita jalankan adalah berpencar," ucap Ling Li."Tunggu, bukankah kalau be
"Kamu lihat sebelah sana Sin," ucap Ling Li yang melihat wakil panglima iblis memimpin pasukannya ke barisan depan."Aku melihatnya, hanya bertambah sedikit saja itu tidak akan merubah hasil akhirnya," sahut Sin."Itu benar, kalau begitu tunggu apa lagi," ucap Ling Li yang langsung berlari ke arah para pasukan iblis.Sadar sebelumnya kalah banyak dari Sin Ling Li sengaja berlari lebih dulu, Ling Li membentangkan tangannya mengeluarkan bermacam-macam racun hingga membuat pasukan wakil panglima iblis terkepung di dalam kabut asap beracun miliknya.Panglima iblis sangat terkejut melihat seorang manusia mengeluarkan racun dahsyat seperti itu, panglima iblis sadar bahkan satu hirupan saja akan membuat para iblis keracunan apa lagi sampai sebanyak itu pikirnya.Ling Li yang baru mengeluarkan racunnya bergegas mundur ke belakang, Sin hanya menggelengkan kepalanya melihat Ling Li bertindak agresif seperti itu secara langsung, seni membunuh dengan darah jadi berkurang kalau Ling Li terus seper
Sin menatap Ling Li tanpa berkedip, cara Ling Li menghabisi keempat Pangeran iblis itu benar-benar kejam, padahal keempat Pangeran iblis sudah sekarat saat Ling Li mengayunkan pedangnya Ling Li malah menambahnya dengan salah satu jurus perguruan Legenda hingga membuat kematian keempat Pangeran iblis lebih tragis."Setelah menerobos tingkat kamu jauh lebih hebat, tapi aku penasaran bagaimana bisa bola api mereka malah membuatmu menerobos tingkat," ucap Sin."Mana api dari Naga keempat yang langsung menyerap bola api itu, setelah diserap api itu membakar bagian dalam tubuhku setelah itu aku tidak mengingatnya," sahut Ling Li."Ternyata masih bisa seperti itu, apa kalau ada tornado alami juga akan membuatmu menerobos tingkat?" tanya Sin."Aku tidak tau," sahut Ling Li mengangkat bahunya."Kita sudahi saja secepatnya, karena semua penghalang sudah mati kamu panggil saja mereka," ucap Ling Li."Hemmmm, baiklah," sahut Sin.Hooooooooooooooeeeeeeeeeer.Hanya dengan satu auman Sin Naga yang b