Share

Reinkarnasi ke Zaman Ajaib
Reinkarnasi ke Zaman Ajaib
Author: Lozato

Bab 1

Author: Lozato
"Kak, Jati dan aku benar-benar saling mencintai. Kamu biarkan kami bersama, ya?"

"Lagi pula, kami sudah melakukan hubungan suami istri. Kalau aku nggak menikah dengan Jati, bagaimana aku bisa menikah nanti?"

Dalam keadaan setengah melamun, aku mendengar adik perempuanku, Dianti Baskara, menangis.

Ayahnya juga berbicara membelanya.

"Gayatri, bagaimana kalau kamu bertunangan dengan yang lain? Dianti sudah melakukan kesalahan karena kehilangan akal sehatnya untuk sesaat."

Selama ini, ayahku selalu memihak pada Dianti karena aku adalah anak haramnya, sedangkan Dianti adalah anaknya yang lahir dari pernikahan yang sah.

Aku menatap Dianti yang sedang berlutut di tanah.

Meskipun wajahnya basah oleh air mata dan tampak begitu sedih, binar ambisi dan kegembiraan di matanya tetap terpancar dengan jelas.

Aku tahu Dianti juga terlahir kembali, dia bahkan sengaja naik ke atas tempat tidur Jati terlebih dahulu.

Di kehidupanku sebelumnya, tunangan yang kupilih adalah Jati Jatmiko, putra sulung dari Klan Serigala.

Menurut pendapatku, Klan Ular berdarah dingin dan kejam, Klan Rubah plin-plan dan penuh nafsu, sedangkan Klan Naga sombong dan angkuh.

Hanya Klan Serigala yang setia dan penuh kasih sayang. Menurutku, mereka adalah pilihan terbaik.

Setengah tahun setelah menikah dengan Jati, aku akhirnya melahirkan seorang anak manusia setengah serigala putih. Kunamai dia Dylan.

Sebagai manusia setengah binatang pertama yang lahir, Dylan secara otomatis menjadi penguasa Aliansi Manusia dan Binatang yang berikutnya.

Dianti sendiri memilih Arko Mahendra, putra sulung dari Klan Rubah, karena dia sangat mendambakan paras molek dari Klan Rubah. Namun, Dianti sama sekali tidak menyangka Arko adalah seorang buaya darat dan selalu menggoda wanita lain di luar.

Akibatnya, Dianti terserang penyakit yang membuatnya mandul seumur hidup dan dibenci oleh Klan Rubah.

Namun, Dianti malah menyalahkanku atas kemalangannya. Dia iri karena hidupku lebih baik daripadanya. Jadi, dia diam-diam membiusku, lalu membakarku dan Dylan hingga tewas.

Begitu teringat akan hal ini, kebencian yang mendalam pun muncul dalam benakku. Rasanya aku ingin segera membunuh Dianti untuk membalaskan dendam Dylan.

Aku mengepalkan tanganku yang tersembunyi di balik lengan baju, rasa sakit di telapak tanganku membuatku sedikit sadar.

Aku mengangguk dengan ekspresi pengertian.

"Karena adikku dan Jati saling mencintai, tentu saja aku nggak akan memisahkan mereka."

Dianti tidak menyangka aku akan setuju begitu saja. Air mata yang baru saja dia keluarkan menggantung dengan canggung di sudut matanya.

"Dianti, ayo cepat berdiri dan cepat bilang terima kasih pada kakakmu karena dia telah membantumu."

Ayahku menghela napas lega.

"Te … terima kasih, Kakak."

Dianti berlari keluar dengan gembira sambil berkata bahwa dia akan pergi ke Klan Serigala untuk memberi tahu Jati tentang kabar baik ini.

"Memang benar kalau anak perempuan itu nggak bisa dikurung di rumah saat mereka sudah dewasa."

Ayahku yang berada di samping pun melontarkan candaan. Namun, ketika menoleh, dia melihat ekspresiku yang acuh tak acuh. Ayahku pun berkata dengan nada bersalah.

"Gayatri, satu-satunya pemuda lajang dari keluarga manusia setengah binatang yang tersisa adalah Yudha Satya dari Klan Ular dan Arko Mahendra dari Klan Rubah."

"Menurut Ayah, Klan Rubah boleh juga. Dari segi penampilan maupun status, mereka jelas jauh lebih tinggi daripada Klan Ular."

"Lalu, Dianti juga sebelumnya bilang kalau …."

Aku langsung menyela ayahku.

"Ayah, aku memilih menikah dengan Yudha dari Klan Ular."

Kaum manusia selalu meyakini bahwa ular adalah makhluk berdarah dingin dan kejam. Mereka selalu penuh prasangka buruk terhadap manusia setengah ular.

Selama ribuan tahun, tidak ada manusia yang memilih untuk menikah dengan anggota Klan Ular. Itu sebabnya Klan Ular tidak pernah menjadi pemimpin Aliansi Manusia dan Binatang.

Akibatnya, Klan Ular pun diusir dari Lima Klan Utama Manusia Setengah Binatang. Mereka menjadi klan manusia setengah binatang dengan kasta terendah dan tidak bisa memperoleh sumber daya apa pun.

Di kehidupan sebelumnya, saat lautan api melalapku, aku melihat sepasang mata berwarna hijau. Itu mata Yudha.

Dia mencoba menyelamatkanku, tetapi tidak bisa karena api yang terlalu besar.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reinkarnasi ke Zaman Ajaib   Bab 8

    Setelah Dianti berkata seperti itu, semua orang yang hadir langsung mengerti apa yang sebenarnya terjadi.Jika Dianti meminum obat sesuai aturan, seharusnya dia bisa melahirkan anak yang normal. Sayangnya, dia terlalu serakah.Kejadian ini kembali membuat Klan Serigala menjadi bahan tertawaan. Mereka mengatakan jika Jati tidak mampu, sehingga istrinya demi bisa punya anak bukan hanya berselingkuh, tetapi juga memakan resep tradisional dari telur tikus, milik Klan Tikus yang hina.Suasana hati Jati menjadi buruk. Hari-hari Dianti di Klan Serigala pun makin menyedihkan.Sebulan kemudian, saat aku baru saja membeli kain untuk bayi-bayiku dan hendak pulang, di jalan, aku melihat Dianti memeluk sebuah keranjang di dadanya dan berjalan diam-diam menuju sebuah gang kecil.Sudah sejak lama terdengar kabar jika Dianti sudah menjadi gila karena siksaan. Setiap hari, dia mencuri anak orang lain di Klan Serigala.Aku tidak terlalu memikirkannya dan pulang dengan hati gembira untuk menyambut anak-a

  • Reinkarnasi ke Zaman Ajaib   Bab 7

    Saat aku terbangun, di dalam kotak penghangat di sampingku sudah ada tiga butir telur. Yudha sedang memegang handuk untuk menyeka keringat halus di tubuhku.Aku baru saja hendak bicara, ketika tiba-tiba terdengar suara jeritan menyedihkan. Itu suara Dianti."Aku nggak mau melahirkan lagi. Aku nggak mau punya anak. Bunuh saja aku. Kumohon, cepat bunuh aku.""Bu Dianti, bertahanlah. Sebentar lagi akan selesai."Tangisan histeris Dianti dan suara penyemangat dari bidan saling bersahutan.Ruang bersalin kami hanya terpisahkan dinding dan Dianti masih dalam proses melahirkan."Gayatri, terima kasih atas kerja kerasmu."Yudha mengecup keningku. Tatapannya padaku penuh dengan kekhawatiran, rasa bersalah dan cinta yang mendalam."Di sini mungkin terlalu bising. Bagaimana kalau aku membawamu dan anak-anak pulang agar bisa istirahat dengan baik?"Di kehidupan sebelumnya, setelah aku melahirkan, yang diperhatikan Jati hanyalah anaknya saja. Dia tidak peduli dengan kerja kerasku selama sehari sema

  • Reinkarnasi ke Zaman Ajaib   Bab 6

    Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, Yudha sudah langsung bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaiannya dan bergegas keluar mencari tabib.Tidak sampai setengah jam, tabib itu sudah muncul di dalam ruangan.Tabib itu memeriksa denyut nadiku sambil mengerutkan kening. Kadang menggeleng, kadang menganggukkan kepalanya.Suasana di ruangan begitu sunyi, hingga terasa menakutkan. Yudha menatapku dengan wajah penuh kekhawatiran.Tak lama kemudian, tabib itu berdiri dan memberi kami ucapan selamat."Selamat, Pak Yudha. Istrimu sudah mengandung selama dua bulan. Sepertinya dalam beberapa hari ke depan, dia akan segera bertelur."Aku masih tenang saat mendengar bagian awal kalimat itu. Namun, aku langsung melongo saat mendengar bagian akhirnya."Bukan melahirkan anak? Tapi bertelur?"Yudha tersenyum sambil mengelus kepalaku dan menjelaskan."Klan Ular berbeda dengan klan lainnya. Kami bertelur dulu, lalu menetaskannya menjadi anak."Sejak tahu aku hamil, Yudha setiap hari mengejarku unt

  • Reinkarnasi ke Zaman Ajaib   Bab 5

    Keduanya saling mendukung dan kompak menyangkal ucapan Dianti."Kami nggak mengakui manusia setengah binatang ini. Dulu, sudah disepakati dengan jelas kalau anak yang terpilih harus merupakan keturunan dari pasangan manusia dan anak sulung keluarga manusia setengah binatang.""Kalau semua mengikuti cara Klan Serigala, garis keturunannya akan menjadi kacau. Siapa yang tahu, monster seperti apa yang akan lahir dari kekacauan ini?""Hmph, hal ini harus mendapatkan persetujuan dari empat klan besar lainnya. Yang jelas, kami dari Klan Naga dan Klan Rubah menyatakan sikap duluan, kami sama sekali nggak setuju."Klan Foniks yang berdiri di samping pun segera menyatakan sikap mereka."Kami, Klan Foniks, sudah lama menarik diri dari dunia luar dan nggak lagi ikut campur dalam keputusan-keputusan seperti ini."Dari empat klan besar, satu menyatakan abstain, dua menolak dan pendapat satu klan lagi, yaitu Klan Ular yang statusnya paling rendah, pendapatnya bahkan tidak perlu dipertimbangkan lagi.

  • Reinkarnasi ke Zaman Ajaib   Bab 4

    "Ini anakku dan Jati! Bukannya wajar kalau bulu serigala berubah warna?"Dianti mati-matian mengatakan bahwa serigala merah kecil itu adalah anak Jati, tetapi dia tidak tahu bahwa Jati adalah serigala putih ras murni. Leluhur Jati tidak ada yang memiliki gen serigala merah.Ekspresi Jati terlihat begitu suram, api amarah membakarnya dari dalam."Dianti, kamu diam-diam selingkuh sama siapa sampai anak ini lahir, hah! Kalau kamu nggak jujur, akan kubunuh bajingan satu ini!"Ayahku sontak ketakutan dan segera mencoba membujuk Jati."Jati, tenanglah dulu. Mungkin ada kesalahpahaman di sini. Dianti sangat menyukaimu, jadi bagaimana mungkin dia mengkhianatimu?"Begitu mendengar pembelaan Ayah, Dianti segera menggendong anaknya mendekat ke arah Jati dan berujar dengan suara yang lembut."Lihat betapa miripnya anak kita denganmu. Mata kalian sama."Jati mengambil serigala merah kecil itu dengan ekspresi acuh tak acuh.Serigala merah kecil yang semula tidur nyenyak di pelukan Dianti itu sontak

  • Reinkarnasi ke Zaman Ajaib   Bab 3

    Suara Yudha yang dingin pun terdengar."Nona Gayatri, aku tahu kamu memilihku karena terpaksa. Tapi, aku janji sebisa mungkin nggak akan membuatmu menderita."Aku refleks berbalik badan dan secara tidak sengaja menabrak lengan Yudha.Aroma yang aneh langsung tercium oleh hidungku.Aku menatap Yudha dan mengucapkan setiap patah kata dengan nada serius."Yudha, aku-lah yang memilihmu. Mulai sekarang, panggil aku Gayatri. Jangan bersikap terlalu asing."Aku melihat ada sebersit cahaya aneh berkilat dalam pandangan Yudha."Oke, Gayatri."Tiga hari kemudian, kami pun menikah sesuai kesepakatan.Pernikahanku dan Dianti diadakan di restoran yang sama.Pernikahan Klan Serigala kali ini bahkan lebih megah dari sebelumnya. Mereka bahkan mengundang Klan Foniks yang terpencil untuk memberikan pertunjukan. Semua klan utama juga menghadiri pernikahan mereka.Klan Ular sendiri tampak sepi. Mereka tidak memiliki tamu tambahan, tetapi setiap anggota Klan Utama tampak sangat bahagia. Menikahi manusia mu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status