Share

Bab 13

Jika tadi adalah Dean, maka sekarang adalah Rey. Anak sulung pasangan Rudy dan Lusi itu berdiri di depan pintu kamarnya—menyorot wajah Nauna dengan tatapan datar.

Entah apa yang dipikirkan Rey saat melihat perempuan—yang berstatus tantenya—keluar dari ruang kerja ayahnya sekitar pukul dua dini hari. Nauna hanya bisa berharap, anak itu tidak berpikiran macam-macam dan tidak akan mengatakan apapun pada orang tuanya.

“R-Rey, mau ke-kemana jam se-gini?” Nauna gelagapan. Dia bertanya sembari merapikan jilbabnya dengan canggung.

Rey yang terbiasa dengan ekspresi datar, kini berwajah curiga. Nauna merasa jantungnya berdebar tak karuan saat remaja tujuh belas tahun itu berjalan perlahan mendekatinya. Sorot tajam yang tak terlepas dari wajahnya, membuat perempuan itu kalang kabut.

“Aku yang lebih dulu bertanya.” Rey berkata saat jaraknya dengan Nauna hanya tinggal satu meter. Langkahnya berhenti di sana, “Sedang apa di sini?”

Nauna bukan seseorang yang berani berbohong untuk menutupi sesuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status