Share

Tuan Muda Pemarah

Tak akan ada yang berani menolak, jika Gala yang meminta. Hingga akhirnya semua duduk manis menghadap meja makan dengan berbagai masakan. Dengan si Bibik yang juga turun tangan untuk memasak bersama Zalila.

"Sepertinya harus ada yang dipecat," ucap Betara melirik pada si Bibik yang sedang menuangkan minum.

Sang ART itu pun menjadi ketakutan, terlihat berusaha raut wajahnya.

"Masakan mu, kalah enak," ucap Betara lagi.

"Jangan tuan, jangan pecat saya," sahut sang ART, panik dan ketakutan.

Indrita, Gala dan Zalila melihat kompak pada Betara dan si Bibik. Mereka itu terlihat lucu sebenarnya, apalagi sang ART yang sangat ketakutan dipecat.

Walaupun Betara dan Indrita ini rentenir kejam, tetapi jika tidak berhubungan dengan pekerjaan mereka itu. Mereka berdua ini menjadi normal seperti kebanyakan orang pada umumnya.

"Aku tidak sekejam itu, memecat mu," ucap Betara akhirnya, menyudahi dari menakut-nakuti ART nya itu.

Fuhhh...

S

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status