Share

Kecemburuan Lucy

"Bisakah kau pulangkan Zalila? ibunya sakit," ucap Denis menjawab pertanyaan Gala.

"Apa? Ibu sakit?" sosor Zalila mengambil handphone Gala dari tangan Gala.

Gala yang sempat terkejut dengan aksi Zalila kini melihat Zalila sambil mengerutkan keningnya.

"Mas Denis! mas Denis! bagaimana keadaan ibu sekarang?" cecar Zalila panik.

"Ya, kau pulang dulu saja," sahut Denis.

"Iya, iya, Mas Denis. Aku pulang," sahut balas Zalila.

Percakapan dalam sambungan telepon pun berakhir. Zalila baru tersadar jika kini Ia telah memegang handphone Gala.

"Maaf, tuan muda. Ini...handphonenya," perlahan dan malu-malu Zalila mengembalikan ponsel Gala.

"Tadinya kau bilang aku saja yang terima, akhirnya kau rebut juga handphoneku," ledek Gala.

"Maaf, tuan muda," wajah Zalila memerah.

"Tuan muda, saya harus segera pulang. Ibu saya, ibu saya," panik Zalila seketika teringat ibunya.

"Ya, pulang lah!" sahut Gala.

"Terimakasih, tuan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status