Share

Transit

Tiba-tiba Nadya merasa kedinginan karena kata-kata Wira. Ya, dengan kemampuannya itu dia memang tahu. Tapi apakah pantas seorang gadis yang tengah mengutarakan perasaannya hanya dibalas dengan kata-kata sedingin itu? Nadya kecewa namun segera berhasil menanganinya, ia berpengalaman soal ini.

“Bukan waktunya ngomongin itu, aku curiga sama orang di belakangmu ini,” ujar Wira lirih.

“Belakangku? Ada apa?” tanya Nadya panik. Baru saja bus berangkat dan belum keluar dari kompleks terminal, sudah ada sesuatu yang mencurigakan.

Percakapan mereka berhenti karena seorang penjual koran, cemilan dan air mineral menawarkan barang dagangan. Wira meraih uang lima ribu rupiah dan membeli koran itu.

“Bang, airnya mau satu!” pinta Nadya sambil mengacungkan jarinya pada penjual air mineral.

“Enggak, Bang, nggak jadi! Maaf, ya....” seru Wira sampil menyatukan telapak tangan. Wajah penjual air mineral itu tampak kecewa,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status