Share

Misteri

Gita, meremas kertas itu. Hatinya bergemuruh. Wita, bahkan meninggalkan jejak. Apa dia seorang manusia?

Kembali di selnya, yang gelap, Gita membayangkan hari-hari penebusan dosanya untuk keluarga Sriwedari.

Sementara perempuan itu menelepon seseorang.

“Gita setuju. Lakukan tugasmu. Aku tunggu kabar baikmu,” katanya di saluran telepon.

Dia menghela napasnya, semoga ini bisa menjadi jalannya untuk membalas dendam. Kepada semua keturunan Prana Jiwo dan Sriwedari.

Dia melangkah keluar dari area Lapas, memasuki mobilnya. Kembali ke tempat persembunyiannya.

Laut menerima pesan dari orang yang di suruhnya mengawasi lapas.

“Dia pergi sendirian. Harus aku ikuti?” tanya Dani.

“Ikuti, kabari aku, di mana dia tinggal,” kata Laut mengakhiri sambungan.

Laut berjalan hilir mudik di kantornya. Rencananya berjalan.

“Mas, ada telepon dari lapas,” kata Glagah.

“Ya. Kirimkan saja lewat paket ki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status