"Kalian sudah menemukan pelakor itu belum ? Lama banget kerjanya! Bahaya kalau sampai dia lolos!" seru wanita sadis ini dari balik kaca mobil.Wanita sadis bernama Christine ini rupanya tidak akan melepaskan Claudia begitu saja, seperti dugaan Claudia."Tidak ada tanda-tanda keberadaan gadis ini, Nona Christine!" sahut Walter."Kamu cari mati ya! Sudah berulang kali aku tekankan, jangan pernah menyebutkan namaku di depan umum seperti ini!" seru Christine penuh kemarahan."Maafin aku, Nona! Tidak akan terulang kembali!" sahut Walter dengan nada suara yang ketakutan."Cepat cari pelakor ini! Aku tidak mau tahu! Kalau kalian gagal menemukannya, akan aku hukum kalian!" ancam Christine."Baik, Nona!' seru Gilbert yang menjadi pemimpin dari tiga pengawal Christine ini."Aku tidak bisa berlama-lama lagi di sini! Cepat temukan dia sebelum aku meninggalkan gedung ini!""Kalian dengar kata Nona! Cepat cari pelakor brengsek itu!" perintah Gilbert kepada dua rekannya serta beberapa pengawal lainn
Claudia merasakan tubuhnya digotong oleh seseorang, tapi matanya tidak kuasa untuk hanya sekedar melihat siapa yang membawa tubuhnya ni."Mampuslah aku! Pasti orang-orang suruhan wanita sadis itu yang telah menemukanku! Akhirnya hidupku akan berakhir di tangan wanita kejam itu! Aku tidak terima!" jeritnya dalam hati.Tubuhnya terus dibawa menjauh dari bangunan kosong dan menjauh juga dari rumput ilalang yang banyak terdapat di sekitar bangunan kosong ini."Kenapa aku malahan menjauh dari bangunan kosong ini? Bukannya wanita sadis itu berada di dalam gedung kosong?" pikir Claudia."Gadis ini akan kita apakan?" Terdengar olehnya suara salah satu pria yang menggotongnya ini."Kita serahkan saja ke Master Wu! Biar Master yang menentukan nasib gadis ini!" ujar pria yang satu lagi."Kenapa gadis secantik ini bisa telanjang dan terluka parah di tengah rumput ilalang ya?" tanya pria yang memegang kedua tangannya, yang bernama Steven."Aku rasa gadis ini dibuang setelah disiksa dengan parah!"
Claudia yang digotong terus menerus oleh kedua orang ini mulai merasakan pusing di kepalanya.Rasa lapar dan haus yang dialaminya membuat sekujur tubuhnya lemas tidak bisa bergerak sama sekali.Gadis ini mulai bisa membuka matanya yang bengkak dan sembab, tapi dia belumbisa menggerakkan mulutnya untuk meminta pertolonga kedua orang yang dianggapnya telah menolongnya dari cengkraman wanita kejam."Hei! Lihat ... gadis ini sudah sadar!" teriak Thomas yang kebetulan melihat mata Cklaudia yang terbuka."Ayo kita turunkan di sini!" kata Steven yang menurunkan tubuh Claudia di atas rerumputan ."Kamu sudah sadar?' tanya Thomas.Claudia hanya bisa terdiam, bahkan mengangukan kepala saja dia tidak bisa.Tubuhnya seakan sudah mati rasa dan dia tidak bisa merasakan tubuhnya sama sekali."Hei ... kalau ditanya jawab! Jangan diam saja!" seru Steven penuh kemarahan.Claudia berusaha untuk hanya sekedar mengangukan kepala tapi dia benar-benar tidak bisa merasakan tubuhnya yang tampaknya sudah mati
BUUUKK! PLAAAK! Sebuah tendangan jarak dekat dan pukulan jarak jauh mengenai tubuh Steven yang hendak melakukan aksi bejatnya ini. Tubuh Steven langsung terpental jauh dengan luka dalam yang parah. Steven langsung muntah darah dengan tubuh telanjangnya yang tidak bisa bergerak. Tendangan dan pukulan ini juga menotok jalan darahnya yang membuatnya terdiam tanpa bisa bergerak sama sekali tapi dengan luka dalam yang sangat parah. "Master Wu, maafkan aku!" kata Thomas yang langsung bersujud di depan sosok kakek misterius yang berpakaian serba putih ini. BUUUK! Sebuah tendangan lagi dilakukan kakek misterius yang disebut Master Wu ini kepada Thomas tanpa ampun. Tapi tendangan ini hanya menyebabkan luka ringan pada Thomas. "Kalian tahu perbuatan kalian ini sangat hina dan keji! Bukannya menolong wanita yang sudah hampir sekarat ini, malahan kalian berusaha menodainya! Belum cukup penderitaan yang dirasakan wanita ini sehingga kalian harus menodainya lagi!" seru Master Wu dengan waj
Markas Master Wu lebih mirip bangunan yang terbengkalai juga, tapi berupa perumahan yang setengah jadi, sehingga bisa menjadi rumah persinggahan bagi anak-anak remaja yang tidak emmpunyai tempat tinggal.Tidak ada yang tahu asal usul Master Wu ini, yang tiba-tiba muncul dan menempati kompleks perumahan setengah jadi yang tidak dilanjutkan pembangunannya ini.Ada yang menduga kalau Master Wu ini bukan berasal dari jaman kini, melainkan dari jaman sewaktu dunia persilatan masih ada di negeri yang jauh dari kota London.Master Wu lebih mirip gelandangan daripada seorang master.Sebutan master diberikan oleh anak-anak remaja sekitar, karena hanya dengan seorang diri Master Wu berhasil mengusir anggota geng atau berandalan yang sering menganggu lingkungan mereka.Kemampuan ilmu bela diri Master Wu saat itu bahkan bisa membuatnya menghindari tembakan pistol dari anggota geng yang tidak senang diusir dari tempat mereka.Sejak saat itu, banyak anak-anak remaja yang mengikuti Master Wu, dengan
Kondisi Claudia perlahan-lahan mulai membaik.Master Wu benar-benar merawatnya dengan tekun sampai semua memar dan luka di seluruh tubuh Claudia perlahan-lahan mulai menghilang.Kakek misterius ini juga memberikannya baju-baju bekas yang entah didapatnya dari mana untuk dipakai Claudia."Setiap pagi kamu harus melatih energi chi yang terkandung di dalam tubuhmu agar bisa ditingkatkan untuk mempercepat pemulihan kondisimu seperti sedia kala!" perintah Master Wu."Baik, Master!" kata Claudia yang sudah bisa bangkit dari tempat tidurnya yang membuatnya tergeletak selama seminggu lebih."Nanti kalau tubuhmu sudah benar-benar pulih, baru aku ajarkan teknik pengolahan chi untuk dasar-dasar ilmu bela diri yang bisa kamu pelajari.""Terima kasih atas kebaikan hati Master Wu! Aku sangat berhutang budi!" kata Claudia sambil membungkuk memberi salam hormat."Sudah kewajibanku menolong orang yang kesusahan! Sebenarnya ada kejadiaan apa sehingga kamu mengalami siksaan yang sangat kejam ini? Kalau
Tidak terasa, sudah dua minggu Claudia dirawat oleh Master Wu, yang selalu memberikannya ramuan herbal untuk meningkatkan staminanya. Claudia juga merasakan perubahan besar pada tubuhnya. Sekarang tubuhnya terasa ringan dan bertenaga,, melebihi keadaannya dahulu. "Sepertinya berkat chi yang dialirkan master Wu ke tubuhku ini yang membuatku lebih bertenaga dan cepat sembuh." Penampilan Claudia sekarang jauh lebih cantik daripada sebelumnya. Kondisi kejiwaannya mulai stabil berkat bimbingan dari Master Wu. Keseharian Claudia sekarang adalah membantu Master Wu di markasnya, dengan bersih-bersih dan membagikan makanan dan minuman kepada anak-anak remaja yang singgah di markas Master Wu ini. "Master Wu .... apa aku sudah siap untuk menerima pelajaran ilmu bela diri?" tanya Claudia memberanikan diri. "Kalau sudah tiba saatnya, aku akan mengajarimu!" ujar Master Wu singkat. Claudia tidak berani bertanya lagi, karena dia tahu tabiat Master Wu yang keras. Apabila dia terus memaksa Mas
"Apa katamu! Pak Tua itu menantang Nona Christine? Terus kalian biarkan saja!" teriak Gilbert dengan lantang saaat pria berotot ini melapor kepadanya.Thomas tampak mulai gemetaran mendengar kalau misi mengambil gadis yang bersama Master Wu ini mengalami kegagalan total."Pendekar ini mengenal Nona Christine, dan juga pimpinan utama kita! Dia sudah mengancam kita, apabila berani menganggunya lagi maka dia tidak akan segan-segan bertindak, bos!" ujar pria berotot ini."Terus kamu percaya saja apa perkataannya?" seru Gilbert."Lebih baik bos tanyakan langsung dahulu kepada Nona Christine, sebelum salah bertindak! Bos kan tahu sendiri, Nona Christine ini sangat kejam!" saran pria berotot ini."Apa dasarnya kamu mengetahui kalau Pak Tua ini sangat hebat?" tanya Gilbert yang mulai penasaran."Theo langsung tewas bos, saat mencobe menyerang Pak Tua ini!" jelas pria berotot ini."Terus kamu tidak berusaha melawan Pak Tua ini, Dominic?" tanya Gilbert kepada pria berotot yang bernama Dominic i