Share

Bab 289

Reina berdiri tidak jauh dari situ, memperhatikan perbincangan Ekki dan Maxime sebelum berjalan ke arahnya.

Ekki berjalan ke arah Reina, matanya yang cerdik di balik kacamata berbingkai emas saat ini terlihat agak kemerahan.

"Nona Reina, kamu nggak merasa sudah keterlaluan?"

Tuduhan yang tiba-tiba ini membuat hati Reina sedikit menciut.

Ekki kembali menatap Maxime sebelum melanjutkan, "Pak Maxime jadi seperti ini karena dia melindungimu. Bisa-bisanya kamu memanfaatkan kondisinya yang sedang amnesia untuk menceraikannya?"

Amnesia ....

Tadi waktu Reina masuk dan melihat kedekatan Maxime dan Ekki, Reina pikir Maxime memang pura-pura amnesia.

Reina memicingkan mata dan menyahut, "Apa maksudmu memanfaatkan kondisi?"

"Aku menggugat cerai sebelum dia kecelakaan dan kehilangan ingatannya."

Setelah itu Reina berjalan melewati Ekki dan berdiri di samping Maxime.

"Maxime, aku sudah datang."

Hati Maxime bergetar saat sebuah suara yang sangat dikenalnya terdengar di atas kepalanya.

Dia berdiri, sen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status