Share

12. Kisah Masa Lalu

"Kita bakalan tidur di paviliun ini?" tanya Nawang sambil menyisir rambutnya.

"Iya? Kenapa? Kamu gak suka."

"Enggak. Cuma aneh. Eh.. Kamu itu anak yang tak diharapkan ya?"

"Kenapa kamu bisa berkesimpulan seperti itu?"

"Kelihatan banget kok dari reaksi semua orang."

"Iya kamu betul. Aku ini anak yang tak diharapkan karena terlahir bukan dari rahim wanita kaya atau berdarah bangsawan."

"Hem pantes. Semua orang kayaknya benci banget sama kamu. Kecuali satu orang."

"Hah ... Siapa?"

"Seorang wanita cantik, bergelar istri dari Bisma. Kamu tahu gak. Matanya tak lepas menatap kamu penuh cinta. Penuh kerinduan. Huh. Dasar. Kalau suaminya tahu gimana coba?" ucap Nawang berapi-api.

Bagas hanya menatap Nawang sambil cengengesan. Bagas suka sekali melihat Nawang kalau sedang kesal entah kenapa justru kecantikannya bertambah jika dia sedang marah atau kesal. 

"Kamu cemburu."

"Gak"

"Terus kenapa sewot."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status