Share

15. WANITA PENGHUNI LORONG KAMPUS

Deg... deg... deg...

Jantung Luna berpacu dengan kencang. Dengan jelas dia bisa melihat wajah wanita buruk rupa tersebut. Auranya benar-benar gelap dan pekat. Luna tahu bahwa ini adalah daerah kekuasaannya.

Hihihihihihihi.”

Luna mendengar suara mahkluk tersebut di kepalanya. Seakan mengajak berkomunikasi dengannya. Dia semakin mendekatkan diri ke arahnya.

‘Aku harus maju!’ batin Luna. Dia kemudian melangkahkan kakinya satu demi satu. Berusaha sekeras tenaga mengabaikan mahkluk yang ada di depannya.

Wangi!

Leher Luna menegang. Dia tahu orang-orang sepertinya konon memiliki bau yang berbeda. Bau khas yang memang mengundang para lelembut datang dan penasaran.

Sedikit lagi Luna bisa keluar dari lorong gelap tersebut. Sebetulnya lorong itu tidak panjang. Hanya sekitar dua sampai tiga meter saja. Namun entah mengapa Luna merasa berjalan sangat jauh.

Terlihat cahaya mataha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status