Share

14. AMANAT RADEN RANGGA

“Kakek?” seru Luna. Kakek Luna, Raden Rangga Wijaya terlihat menampakan dirinya.

Luna menghampiri Rangga. Raut muka pria tua itu masih sama bijaknya dengan saat Luna masih kecil. “Aku rindu kakek.” Luna berlari memeluknya.

“Bagaimana kabarmu cucuku?”

Air mata jatuh ke pipi Luna. Dia tahu ini mimpi, karena sesungguhnya orang yang ada di depannya ini sudah meninggal. “Baik.”

“Kamu pasti mengalami banyak hal berat,” ucap Rangga. “Tetaplah kuat na. Aku minta maaf karena harus menurunkan kemampuanku padamu, cucuku.”

Luna terdiam. Dia paham maksudnya. Ternyata kemampuan indigo yang dimilikinya adalah pemberian kakeknya. “Aku ingin kemampuan ini pergi. Aku Lelah!” terdengar nada emosi saat Luna mengatakannya.

“Aku tahu,” jawab Rangga. “Tapi Tuhan tidak akan menurunkan kemampuan ini kepada sembarang orang.”

Gadis itu tidak menjawab apapun.

“Hanya orang-orang tertentu yang mendapatkannya,” lanjut Rangga. “Meskipun demikian dia h

Rainfall

Halo semuanya Gimana cerita SANG INDIGO? seru kah? tulis komentar kalian ya mengenai cerita ini. Tetap dukung Rai juga buat bikin cerita lebih mengasyikan lagi

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
evayludgerda
Loh banyak mba Nyaprut, Luna kan masih muda, pengalaman baru & ngk ada yg bimbing. Pasti ngaruh ke psikologi dia, apalagi ngk ada temen diskusi utk bahas makhluk2 mistis. Kita aja ketemu manusia luruh, kotor, misal berdarah2 di tempat gelap otomatis takut. Ini makhluk kasat mata loh.
goodnovel comment avatar
Nyaprut
masa seorang indogo penakut ga seru
goodnovel comment avatar
Sofyan Sahuri
saya sangat menyukai novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status