Share

17. WARUNG TENGAH MALAM

Ngeeeenggg....

Suara kendaraan mulai terdengar di telinga. Kendaraan mereka secara ajaib berada di pinggir jalan raya. Saat itu sudah petang. Entah berapa jam mereka disesatkan.

Galang menengok ke belakang. Mengecek keadaan juniornya tersebut. “Kamu gapapa?”

“Gapapa ka!” jawab Luna. Dia masih memeluk pinggang seniornya tersebut. Ketika sadar langsung dilepaskan. Dia menunduk dengan malu-malu. “Aku minta maaf!”

“Aku yang minta maaf!” bantahnya. “Aku melihat sesuatu dari kaca spion. Takut kamu kenapa-kenapa aku minta kamu berpegangan.”

Wajah Luna terlihat kemerahan. Meskipun demikian jantungnya masih berdetak kencang. Tangannya pun masih sedikit bergetar. “Sepertinya kita terjebak selama beberapa jam.”

Galang melihat arlojinya. Ajaib sekali, sudah pukul sembilan malam. Padahal dia merasa hanya berkendara selama setengah jam saja. “Kita benar-benar terlambat!”

Kruukkkkk...

Luna merasakan perutnya berbunyi. Wajar saja dia b

Rainfall

Haiiii, pada chapter kali ini. Rai bekerja sama dengan salah satu penulis GN juga loh. Siapa yang gatau Pujangga Manik autor dari Warung Tengah Malam. Nah Ujang di sini adalah tokoh novel tersebut. Bagi yang tertarik ceritanya bisa mampir ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ade Sebastian
aq juga tau cerita a ujang sama bapaknya Pak amad, aq sering ngasih gem sam 2 novel itu, jadi sekarang aq mau ngasih gem juga di novel ini, saya tambahkan satu lagi novel favoritq selain warung tengah malam sama kutukan leluhur
goodnovel comment avatar
Betty Wiratmaja
wiiihhhh aku taaauuuuu cerita a ujang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status