Misteri tegal Useng

Misteri tegal Useng

By:  Nurulasyrikania  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
3Chapters
215views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Merasa di permalukan karena di jewer saat nyawer, Useng di temukan tewas gantung diri di tegal miliknya. Namun, Amira--- putri Useng tak percaya bapaknya gantung diri. Sejak saat itu, tegal Useng menjadi tempat angker di kampung. Konon, arwah orang bunuh diri tidak diterima langit bumi sehingga gentayangan dan mungkin bersekutu dengan iblis untuk menyesatkan manusia. Namun, kebenarannya masih menjadi misteri. Entah, terror itu memang gangguan atau pesan tersirat Useng. Oleh karena itu, Amira meminta Hikam--- seniornya di pesantren untuk melakukan mediumisasi di tegal Useng sehingga mengundang murka penunggu asli. Sebenarnya, apa yang terjadi?

View More
Misteri tegal Useng Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
3 Chapters
Satu
Useng dijuluki juragan tahi di kampungnya. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Useng memiliki hewan ternak yang melimpah. Dia pun salah satu pemasok kotoran domba untuk dijadikan pupuk bahkan sampai ke luar daerah.Sayangnya, Useng sosok pelit dan perhitungan. Sebagai seorang muslim, sepatutnya dia mengeluarkan zakat untuk membersihkan harta apalagi ternak domba Useng sudah mencapai nisob.Namun, Useng tak menggubrisnya. Jangankan mengeluarkan zakat, Useng pun perhitungan pada keluarganya sendiri.Sedikit background Useng, dia bapak dari tiga anak. Tepatnya, dua anak perempuan dari istri pertama yang sudah wafat. Satu di antaranya sudah berkeluarga, sementara putri keduanya yang bernama Amira dia titipkan ke pondok pesantren sejak belia.Useng memiliki satu putra dari istri keduanya yang bernama Sulastri. Selain masih muda, Sulastri sosok cantik yang bahenol. Di mata Useng, Sulastri tanpa cacat meski Useng akui minus wanita itu hanyalah matre.Kala itu, Useng bersama Bargola--- domba j
Read more
Dua
"Amiraaa, tolong bapak Amiraaa!"Useng berteriak ketakutan ketika dikejar seorang sosok ninja menodongkan pisau padanya. Nahas, pisau itu menancap di kaki kanan Useng dengan sekali lempar.Melihat Useng meronta kesakitan, Amira bergegas membantu. Tapi, badan Useng tak bisa disentuh.Amira seolah makhluk tak kasat mata menyaksikan bapaknya dalam bahaya."Amira! Ada yang mau bunuh bapak, tolong!"Useng ngesot sementara tangannya berusaha melepaskan pisau yang menancap. Amira menangis meminta Useng berdzikir.Namun, Useng pun tak bisa mendengar suara Amira. Useng merangkak menepis rasa sakit, sementara kedua tangan ninja itu memanjang mengejar Useng.Bukannya berdoa, Useng malah memanggil Amira. Useng kejang-kejang dengan mata melotot ketika dicekik, Amira memejamkan mata karena tak tega melihat bapaknya kesusahan bernapas.Saat membuka mata, hanya cat putih kamarnya yang dia lihat. Amira mengucap istighfar, untuk beberapa detik dia linglung lalu menyadari bahwa itu hanya mimpi.Kesadar
Read more
Tiga
Kemampuan yang Hikam miliki bukanlah suatu kelebihan yang harus diistimewakan. Dia memperolehnya bukan karena mendalami suatu ilmu, melainkan sudah sejak dulu leluhur Hikam berkesinambungan dengan bangsa jin.Hal itu membuatnya peka terhadap hal ghaib, bahkan mewarisi khodam berupa harimau putih. Dulu, daya tahan tubuh Hikam tak sekuat sekarang. Aura Hikam memang disukai makhluk ghaib dan tidak hanya sekali dia berbentrokan energi.Jatuh sakit dan kesurupan sering dialaminya, tapi seiring bertambahnya usia Hikam mampu mengendalikannya.Hikam pernah protes, tapi orangtuanya mengatakan takkan bisa di hilangkan. Karena tidak ada yang membimbingnya, mereka khawatir Hikam depresi. Oleh karena itu, Hikam dikirim ke pondok pesantren untuk mempelajari ketauhidan. Setelah cukup lama, dengan restu guru Hikam mengasah kemampuannya agar bisa bermanfaat.Amira mengadu pada Hikam karena gelisah dengan laporan orang-orang disertai ejekan bahwa bapaknya telah disiksa di neraka. Hal itu membuat Amira
Read more
DMCA.com Protection Status