Share

53. BONEKA DAN ARWAH DI DALAMNYA

Luna dan Danny masuk ke kediaman mahasiswi tersebut. Banyak sekali deretan boneka berjejer di sana. Namun yang membuat Luna sedikit terkejut adalah para boneka tersebut memiliki nyawa. Memang ada beberapa yang kosong, tetapi keseluruhan memiliki isi. Kebanyakan dari mereka berisi anak kecil. Beberapa kali Luna mendengar suara tawa dan tangis di sana. Namun dia belum berani berkomentar apapun.

Mahasiswi itu membawa mereka ke sebuah meja tamu di tengah ruangan. "Silahkan duduk!"

Mereka berdua menurut. Mereka duduk di sana, sementara mahasiswi itu pergi sebentar. Sepertinya mengambilkan mereka suguhan. Ketika dia pergi Danny menepuk pundak Luna. "Rasanya merinding ya!"

Luna tersenyum kecil. Dia hanya mengangguk. "Kakak gapapa?"

"Untungnya bentuknya lucu sih, boneka anak-anak. Kalau bentuknya menyeramkan mungkin saja beda lagi!" ucapnya.

Tidak lama kemudian mahasiswi itu datang. Dia membawa nampan berisi air mineral dan dua buah piring kecil beris

Rainfall

Halo semuanya. Maafkan ya kalau cerita ini update lama. Karena bulan desember kemarin autor harus melakukan pekerjaan lain. Sehingga sulit untuk menulis. Kemudian cerita Sang Indigo ini juga menggunakan riset dari hasil wawancara dan kunjungan ke beberapa situs bersejarah serta lain-lain. Sehingga memang proses pembuatannya lumayan lama dan memakan waktu. Untuk itu saya memohon maaf sekali lagi. Semoga kalian terhibur dengan cerita ini ya! Autor akan berusaha untuk menyajikan yang terbaik.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status