Share

23. Menjelang Keberangkatan ke Gurusetra

"Entahlah, aku tidak mengenalinya, dan aku baru melihatnya," jawab Kuntala pelan.

"Sepertinya, nenek tua itu seorang pengelana," timpal Sandika.

Perempuan berusia senja itu terus melangkah semakin mendekati Ramandika dan kedua kawannya.

"Sampurasun," ucapnya lirih.

"Rampes," jawab Ramandika dan kedua kawannya serentak.

Dua bola matanya bergulir ke arah Ramandika, lalu berkata lirih. "Kau memiliki tameng yang sangat luar biasa, dan kau akan menjadi seorang kesatria pilih tanding!"

Ketiga pemuda itu tampak terkejut mendengar pernyataan perempuan tua tersebut.

"Kesatria?!" Ramandika terkejut mendengar kalimat yang diucapkan oleh perempuan berusia senja itu. "Apakah Nenek mengetahui apa yang ada dalam tubuhku?" tanya Ramandika menambahkan.

"Aku tidak mungkin bicara kalau aku tidak tahu apa-apa tentang dirimu," jawabnya. "Kakek buyutmu di masa lampau adalah seorang pendekar sakti. Jadi, kau memiliki garis keturunan dari para pendekar masa lalu," pungkasnya langsung melangkah berlalu dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status