Share

Bab 16

SANTET CELANA DALAM 16

Setelah mengantar Erna ke kamarnya, Mbok Kasih membereskan meja, membersihkan bekas minuman yang mengotori meja menggunakan kain lap dengan posisi berjongkok.

"Imam mana, Mbok?" tanya Mbah Harjo. Imam adalah putra Mbok Kasih yang memiliki gangguan mental sejak ayahnya meninggal. Ia tak sanggub menerima kepergian ayahnya, sejak itu Imam berhenti bicara kepada siapapun, bahkan dengan Ibunya. Imam menjadi bisu sejak saat itu. Saat ia berusia sepuluh tahun.

"Imam lagi di dapur Mbah, dia lagi merebus singkong yang tadi diambilnya dari kebun. Ibu yang nyuruh Imam ngambil singkong," jawab Mbok Kasih tanpa melihat wajah Mbah Harjo.

Mbah Harjo mengangguk. "Mbok, setelah ini pindahkan pasien baru tadi ke kamar belakang," perintah Mbah Harjo.

"Ke kamar belakang?" Mbok Kasih mengulangi ucapan Mbah Harjo.

"Iya," jawab Mbah Harjo tegas.

"Baik," jawab Mbok Kasih. Ia pun buru-buru meninggalkan ruang tamu menuju ke dapur. Di sana ada Imam yang sibuk mengeluarkan singkong ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status