Share

BAB 61A

Hening. Rukmini melangkah tergesa meninggalkan kamar inap Tania setelah meluapkan segala rasa yang dipendamnya selama ini. Saat ini dia merasa lebih lega dan tenang. Setidaknya tak ada lagi hal yang mengganjal di dalam hatinya. Delima pun tak lagi bersimpuh di kaki Hanin setelah Danang membantunya berdiri.

"Tunggu, Mbak!" Suara Delima menghentikan langkah Rukmini yang nyaris sampai di depan pintu. Delima buru-buru mendekati Rukmini karena tak ingin dia pergi begitu saja dan mengabaikan panggilannya.

Wanita paruh baya itu tak menoleh. Rukmini hanya menghentikan langkah lalu menunggu suara selanjutnya. Dia bergeming saat mendengar langkah kaki mulai mendekatinya. Kini, dia dan Delima saling tatap dengan jarak satu langkah saja.

"Kenapa? Mau merayuku untuk menyetujui permintaan anakmu? Maaf, Delima. Sampai matipun aku nggak akan setuju jika anak semata wayangku dimadu. Aku yakin betul tak ada kebahagiaan yang sempurna ketika suami memiliki istri dua atau tiga. Aku nggak akan rela anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status