Share

67. PERJALANAN MENUJU HUBEI

“Aku … aku …” Qi Yue tak mampu menjawab, air matanya mulai tak terbendung, mengalir begitu saja seperti anak sungai. Yu Ping sebenarnya tidak tega melihat perempuan menangis, tetapi gadis manja di depannya harus belajar tata krama.

“Bila kau ingin memperbaiki sikap, mulailah dengan kata maaf!” Yu Ping melipat tangan di depan dada, menunggu.

Tentu saja bukan hal mudah bagi seorang putri tunggal raja melontarkan kata maaf, mata justru bersinar tajam seperti ingin menusuk Yu Ping dengan tatapan marahnya.

“Sudahlah, selamat tinggal!” Yu Ping mengayunkan kaki menjauhi Qi Yue, melanjutkan langkah menuju pengadilan kota. Pemuda itu yakin si putri manja pasti akan mengikuti dari belakang, karena ia tahu Qi Yue tak memiliki seseorang yang dapat dipercaya selain dirinya saat ini.

Setiba di gedung pengadilan, keempat pendekar perguruan Elang Sakti sudah ada di sana. Mereka sedang menyerahkan diri pada dua pengawal pengadilan.

Sebelum dibawa mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status