Home / Urban / SKANDAL SANG PENGUASA / Bab 2. Tugas Berat Sang Pengawal

Share

Bab 2. Tugas Berat Sang Pengawal

Author: Nyi Ratu
last update Last Updated: 2021-11-10 10:22:11

'Astaga! Saya ini seorang pengawal. Apa mengambil pakaian dalam juga termasuk pekerjaan mengamankan Boss?' Leon bertanya-tanya dalam hatinya. 'Tapi, ini juga termasuk mengamankan aset Nona Jessi,' batinnya.

Laki-laki gagah itu menarik napas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu rumah Alan. Lalu masuk ke dalam rumah setelah pelayan di rumah itu mempersilakannya masuk.

"Saya diperintahkan untuk ke kamar Tuan Alan oleh Nona Jessi. Apa anda bisa membantu saya menunjukkan di mana kamarnya?"

"Tentu, Tuan. Silakan ikuti saya!"

Leon berjalan mengekori sang pelayan rumah itu menuju kamar Alan.

"Ini kamarnya, Tuan." Pelayan itu menunjukkan kamar sang tuan, lalu menunduk dengan hormat sebelum pergi meninggalkan Leon. "Saya permisi, Tuan."

"Terima kasih," balas Leon dengan sopan.

Tok tok tok

Leon mundur satu langkah setelah mengetuk kamar kekasih bosnya.

Alan membuka pintu kamarnya, lalu bertanya kepada laki-laki tegap yang berdiri di depan pintu kamar. "Ada apa?" 

"Selamat siang, Tuan. Saya disuruh Nona Jessi mengambil pakaian dalamnya yang tertinggal." Leon menunduk hormat kepada laki-laki tampan yang hanya memakai handuk yang melilit di pinggangnya.

Alan menoleh ke belakang, matanya tertuju pada kacamata ajaib yang tergeletak di tempat tidurnya. 

Ia pun berjalan ke tempat tidur untuk mengambil pakaian dalam sang kekasih, lalu memberikannya kepada Leon. "Berikan pada wanitaku, jangan kau jadikan jimat!"

"Baik, Tuan." Lelaki tegap itu mengambil bra dari tangan Alan. "Saya permisi, Tuan," ucap Leon dengan sopan.

Leon keluar dari rumah Alan sambil menenteng bra berenda berwarna hitam. Ia tidak percaya kalau seorang pengawal sepertinya harus mengamankan barang seperti itu.

"Ini, Nona." Leon segera memberikannya kepada Jessi. 

Wanita seksi itu menerimanya. Ia segera masuk ke dalam mobil dan kembali melongok ke luar jendela mobil untuk memanggil sang pengawal yang masih diam mematung.

"Leon, cepatlah!" teriak Jessica Anastasya.

Leon segera menghampiri bosnya, dan masuk ke dalam mobil. Ternyata sang nona sudah membuka kemejanya dan sedang memakai bra berenda itu.

"Maafkan saya, Nona!" Leon hendak keluar lagi, tapi dicegah oleh Jessi.

"Tunggu Leon! Bantu aku untuk mengaitkan bra ini. Aku kesulitan melakukannya." 

Jessi berusaha mengaitkan pengait bra itu tapi ia sangat kesusahan karena terlalu gugup dan terburu-buru.

"Cepatlah, Leon!" 

Jessi sudah membelakangi Leon supaya laki-laki itu melakukan apa yang ia suruh. 

CEO seksi itu merasa kesal dengan pengawalnya yang menjadi lamban tidak seperti biasanya.

"Ba-baik, Nona."

Leon terpaksa melakukan apa yang diperintahkan sang nona. Dengan tangan gemetar ia mengambil ujung pengait itu, dan berusaha mengaitkannya. Ini benar-benar tugas yang berat bagi seorang pengawal.

"Su-sudah, Nona," ucap Leon gugup, lalu kembali membenarkan posisi duduknya. Ia menarik napas pelan, lalu mengembuskannya dengan perlahan sebelum melajukan kendaraannya.

Mobil mewah itu melesat membelah jalanan ibukota. Sepanjang perjalanan Jessi sibuk dengan ponselnya untuk membatalkan janji dengan kekasihnya yang lain.

Leon segera turun dari mobil setelah mobil itu berhenti di depan kantor Beauty Corp.

Pria tegap itu membuka pintu mobil mewah berwarna hitam mengilat. Namun, sang nona masih asyik dengan ponselnya. Setelah beberapa menit barulah Leon memberanikan diri untuk berbicara pada bosnya.

"Kita sudah sampai, Nona."

Jessi tersadar, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas, kemudian turun dari mobil mewah itu.

Wanita cantik nan seksi itu melangkah dengan anggunnya masuk ke dalam kantor.

Namun, baru beberapa langkah ia sudah menghentikan ayunan kakinya dan berbalik menghadap sang pengawal dengan tatapan yang tajam.

Melihat tatapan sang nona, Leon bertanya-tanya dalam hatinya. 'Apa Nona marah dengan kelancangan saya tadi?'

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Idris
Ceritanya hot ..., aku suka
goodnovel comment avatar
Antony Pakiding
bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Terima Kasih

    Hai semuanya. Alhamdulillah Leon dan Liebe udah tamat. Terima kasih untuk kakak semua atas dukungannya. Readerku yang cantik dan yang ganteng terima kasih banyak sudah mampir di karyaku. Aku mohon maaf atas segala kekurangan pada novel ini, terutama pada aku sendiri yang jarang sekali update dikarenakan sedang menyiapkan novel baru. Mohon dimaklumi ya kekurangan pada novel ini, kritik dan sarannya aku ucapkan banyak-banyak terima kasih. Mohon maaf juga jika banyak typo atau eksekusi pada novel ini yang tidak sesuai dengan bayangan kakak semua.🙏🏻🙏🏻🙏🏻Aku akan terus belajar dan belajar untuk bisa menulis lebih baik lagi. Kritik dan saran kakak semua sangat membantuku untuk menjadi lebih baik lagi dari sekarang.Terima kasih sampai jumpa di novel yang baru. Pantengin sosmedku ya untuk info karya-karyaku selanjutnya. Jangan lupa follow igeh aku ya.🤭untuk nama² di bawah ini tolong hubungi saya lewat DM di inst**ram @nyi.ratu_gesrek1. Husna Amri Alfathunissa2. Mythasary3. Joko Le

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 233. Selamanya Cinta ( END )

    "Sebelum tahu calon suami saya seperti apa saya sudah menerima pilihan orang tua, tapi maaf, saya tidak mencintai Anda atau laki-laki mana pun.""Tidak masalah kamu mencintai saya atau tidak, yang terpenting saya mencintai kamu," kata Daniel. "Dan besok kita akan menikah." Laki-laki itu kembali ceria saat tahu kalau Julie tidak mempunyai kekasih."Dulu tidak mau disuruh menikah, sekarang malah ingin cepat menikah," kata Tuan Bayden. "Sekarang kamu tahu bagaimana rasanya ditolak." Laki-laki tua yang masih terlihat gagah itu tertawa meledek anaknya."Ayah, apa kamu tidak suka melihat anakmu bahagia?" Daniel melirik sinis pada ayahnya."Saya senang melihat kamu bahagia dan Ayah akan lebih senang lagi melihat kamu dan ibumu berdamai.""Itu sulit, tapi saya akan berusaha untuk bersikap baik padanya.""Itu lebih baik." Tuan Bayden memeluk anaknya. "Berbahagialah, Nak.""Sepertinya kita harus menambah menu makanannya," kata Bibi Delma pada Alexa."Tentu saja, kita akan menyiapkan dua pernik

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 232. Calon Suami Julie

    Pagi-pagi sekali keluarga Morris dan keluarga Karl sudah sampai di rumah Tuan Felix. Tak lama kemudian disusul keluarga Daniel."Selamat datang semuanya. Silakan masuk!" Bibi Delma menyambut para tamunya.Kedua orang tua Daniel sangat terkejut melihat calon menantunya ada di sini."Julie, kenapa kamu ada di sini? tanya seorang wanita yang tak lain adalah calon mertuanya."Iya, Bu, Nona Jessica adalah Bos saya di kantor. Saya diundang di pernikahan ini. Apa Ibu juga kenal dengan Nona Jessica?" tanya Julie setelah bersalaman dengan calon mertuanya."Saya kenal dengan Tuan Hans karena calon suamimu bekerja padanya," kata wanita yang bernama Greta. "Itu dia calon suamimu!" tunjuk Nyonya Greta kepada anaknya. "Daniel, kemarilah!"'Daniel?' ucap Julie dalam hatinya. 'Apa yang Bu Greta maksud adalah Tuan Daniel?'"Aku sangat malas bertemu dengannya," gumam Daniel saat dipanggil ibunya, tapi ia tetap menghampiri wanita yang melahirkannya. "Daniel, ini dia calon istrimu. Dia ini wanita yang b

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 231. Pernikahan Dadakan

    "Terima kasih, Hans," ucap Alexa dengan tulus. "Sekarang istirahatlah, aku tidak mau nanti kamu pingsan ketika mengucap janji di depan Tuhan." Alexa tertawa pelan mengejek kakaknya."Baiklah, saya memang sangat lelah." Leon bangun dari duduknya. Jessica bangun dari duduknya. "Ayo aku antar."Jessica mengantar Leon untuk beristirahat di kamarnya, sedangkan Alexa, Bibi Delma, dan Paman Timo masih berada di ruang tamu."Alexa, tolong bantu Bibi untuk menyiapkan semuanya." "Apakah pernikahan ini bisa dipercepat?" tanya Alexa. "Maksudku dilakukan dalam beberapa hari ini.""Tunggu sebentar." Paman Timo mengambil ponselnya yang berdering. "Saya jawab telepon dari Tuan Felix dulu."Paman Timo berbincang di telepon dengan serius. Alexa dan Bibi Delma menunggu dengan sabar kabar yang diterima laki-laki tua itu."Tuan Felix berbicara apa?" tanya Bibi Delma setelah suaminya selesai menelepon."Besok lusa pernikahan mereka akan dilaksanakan. Ini perintah Tuan Felix.""Apa kita tidak bertanya leb

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 230. Semakin Mencintai

    "Aku tidak mau Hans, kamu saja yang menelepon Ayah. Aku belum siap berbicara dengan mereka.""Baiklah, saya akan menelepon Ayah." Leon mengeluarkan ponselnya dari saku celana. "Lenora, apakah kamu mau berdamai dengan ibu dan ayah jika bertemu dengan mereka?""Aku akan berdamai dengan mereka jika Ayah dan Ibu merestui hubungan aku dan Victor, tapi jika mereka masih bersikeras seperti dulu, aku akan tetap mempertahankan pernikahanku. Aku tidak butuh kemewahan dan kekayaan orang tua kita, aku hanya butuh kebahagiaan dan dan kasih sayang yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dari mereka dan semua itu hanya aku dapatkan darimu dan Viktor.""Tunggu!" Bibi Delma menatap Alexa dan Leon, memang ada kemiripan pada wajah mereka. "Alexa, apa dia kakakmu?""Iya, Bibi, inilah kenapa aku dan Viktor menyembunyikan identitas kami karena hubungan kami tidak direstui.""Alexa, kenapa kamu tidak bilang pada Bibi." Bibi Delma mendekati Alexa dan memeluk wanita itu."Maafkan aku, Bi." Viktor yang menjaw

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 229. Kembali Menjadi Jessica

    "Apa aku boleh tahu, apa yang kalian bicarakan selama dua jam di dalam rumah bersama dengan kakakku, Renate?" tanya Alexa kepada wanita hamil yang berjalan di depannya sambil bergandengan tangan dengan Leon."Aku tidak bicara banyak dengannya, tadi dia hampir pingsan dan dia melarang aku untuk keluar meminta bantuan kalian," jawab Jessica."Sudah saya bilang panggil dia Jessi atau Kakak ipar." Leon kembali memperingatkan adiknya."Aku sudah terbiasa memanggil dia Renate," jawab Alexa. "Apa ada yang salah dengan nama itu?""Tidak ada," jawab Leon. "Renate nama yang bagus, tapi kini dia sudah kembali menjadi Jessica, jadi kamu harus memanggil dia dengaslinya.""Baiklah kakakku tersayang, aku akan memanggilnya Kakak ipar," balas Alexa sambil tersenyum lalu kembali bertanya kepada Jessica. "Jadi kalian di dalam tidak banyak bicara? Aku pikir kalian berbicara serius.""Tidak perlu berbicara banyak karena hati kami masih bisa merasakan cinta masing-masing kata Leon.""Ya Tuhan, dia terlalu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status