Home / Urban / SKANDAL SANG PENGUASA / Bab 3. Mencari Dukungan

Share

Bab 3. Mencari Dukungan

Author: Nyi Ratu
last update Huling Na-update: 2021-11-27 07:11:37

"Leon!"

"Iya, Nona."

Leon menunduk hormat di hadapan Jessi, Boss yang siang malam ia jaga.

"Apa penampilanku sudah oke?"

Jessi berputar di hadapan sang pengawal. Ia khawatir ada yang aneh lagi dalam penampilannya.

"Sudah, Nona."

"Oke. Terima kasih."

Leon merasa lega, ternyata sang nona hanya mengkhawatirkan penampilannya. Ia pikir wanita cantik itu akan marah karena kelancangannya 

Penguasa Beauty Corporation itu kembali mengayunkan langkahnya setelah mendengar ucapan sang pengawal, orang setia yang selalu ada untuknya dalam keadaan apa pun.

Dengan langkah panjangnya, Leon menyusul sang boss yang berjalan dengan tergesa.

Tiba-tiba Jessi menghentikan langkahnya. Dia berkata tanpa menoleh ke belakang. "Leon, kamu harus ikut masuk ke ruanganku!"

"Baik, Nona."

Leon tidak bisa membantah perintah boss-nya karena memang tugasnya adalah selalu berada di samping CEO seksi itu untuk menjaganya.

Tanpa mengetuk pintu, Jessi masuk ke dalam ruangannya setelah Leon membukakan pintu untuknya.

Ia melenggang masuk, menghampiri kedua orang tuanya dengan diikuti oleh pengawal setia yang selalu siaga dua puluh empat jam.

Laki-laki tegap itu akan selalu berada di ruangan sang boss karena Jessi menginginkan pengawal itu selalu ada di sampingnya.

Leon bukan hanya sekedar seorang pengawal, tapi ia juga merupakan orang kepercayaannya. Hanya Leon lah yang tahu keburukan di balik kesempurnaan sang penguasa Beauty Corporation.

Melihat anaknya datang bersama sang pengawal. Nyonya Alice dan Tuan Jason bangun dari duduknya.

"Jessi, Mami dan Papi ingin bicara serius denganmu, suruh pengawalmu untuk keluar dulu!" titah Nyonya Alice kepada putrinya.

"Dia bukan hanya seorang pengawal bagiku, tapi dia juga orang kepercayaanku. Tidak ada yang tidak ia ketahui tentang diriku."

Leon adalah orang yang selalu melindunginya dan menjaga siang malam, bahkan laki-laki itu selalu mengingatkannya untuk selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia sudah sangat memercayai pengawalnya.

"Berhati-hatilah, Jess! Jangan sampai salah langkah karena menaruh kepercayaan terlalu besar kepada orang asing. Biasanya orang terdekatlah yang selalu berkhianat," ucap Nyonya Alice sambil melirik Leon dengan sinis.

"Aku percaya kepada Leon!" tegas Jessi sekali lagi.

Tidak mau ada perdebatan antara Boss dan orang tuanya, Leon memilih untuk keluar dari ruangan itu.

"Saya menunggu di luar saja, Nona. Ini urusan keluarga, saya tidak berhak mendengarnya."

Leon menunduk hormat kepada orang-orang yang berada di dalam ruangan itu sebelum pergi.

Jessi duduk di hadapan Mami dan papinya yang duduk lebih dulu setelah Leon pergi. Ia tidak berbicara lagi tentang pengawalnya karena percuma saja berdebat dengan kedua orang tua itu.  

"Sebenarnya apa yang ingin Mami dan Papi bicarakan? Kenapa Leon tidak boleh mengetahuinya?"

 "Jess, dengarkan Papi dan Mami! D. R. Corp sudah selangkah lebih maju dari perusahaan kita sejak perusahaan itu dipimpin oleh penerus keluar Karl. Kamu membutuhkan dukungan dari perusahaan pesaingnya supaya Beauty Corporation menjadi lebih kuat."

"Dukungan yang seperti apa?"

"Kamu harus menikah dengan Tuan Muda Alandro Alvaro!" ucap sang papi dengan tegas.

"Pi, menikah bukan solusi satu-satunya," sahut Jessi. "Tanpa harus menikah pun aku sudah mempunyai hubungan baik dengan perusahaan yang dipimpin oleh Tuan Alan."

Jessica Anastasya melakukan hubungan terlarang untuk menjalin hubungan baik terhadap rekan bisnisnya dengan cara berbeda.

"Menikah akan lebih baik. Kalian bisa bersatu untuk mengalahkan D.R Corp."

"Menikah hanya akan membatasi karierku saja. Aku akan mempunyai tugas baru sebagai seorang istri dan itu akan menghambat langkahku."

"D. R Corp sudah berada di depan Beauty Corp, inget itu Jessica Anastasya! Bagaimana caranya kamu akan mengejar ketinggalanmu?" Nyonya Alice melipat kedua tangannya di bawah dada dengan seringai penuh ejekan kepada anaknya.

"Siapa pimpinan baru perusahaan itu?" tanya Jessi penasaran.

"Hans Leonard Karl," jawab Tuan Jason. "Pewaris tunggal keluarga Karl. Sampai detik ini tidak ada yang mengenalinya. Sepertinya mereka merahasiakan CEO baru itu."

"Tuan Hans," gumam Jessi.

Seringai licik terukir di sudut bibir CEO cantik yang dikagumi banyak pengusaha itu. 'Aku akan mencari tahu siapa dia. Tidak ada yang bisa menolak pesonaku,' ucap Jessi dalam hatinya.

"Tuan muda keluarga Karl tinggal di luar negeri. Tapi, beredar kabar beliau sudah ada di negeri ini."

"Baiklah. Mami, Papi, aku janji tidak akan mengecewakan kalian. Jangan pernah memaksaku untuk menikah karena itu tidak akan pernah terjadi!" tegas Jessi. "Kalian tidak usah khawatir, aku akan menangani masalah ini dengan baik."

"Jes, kamu sudah tiga puluh tahun, kalau tidak menikah bagaimana kamu akan mendapatkan keturunan untuk mendapatkan penerus yang akan meneruskan perusahaan ini?" tanya sang mami yang sangat menginginkan seorang cucu untuk penerus keluarganya.

Dengan santainya Jessi menjawab. "Aku bisa saja melahirkan anak tanpa harus menikah."

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Terima Kasih

    Hai semuanya. Alhamdulillah Leon dan Liebe udah tamat. Terima kasih untuk kakak semua atas dukungannya. Readerku yang cantik dan yang ganteng terima kasih banyak sudah mampir di karyaku. Aku mohon maaf atas segala kekurangan pada novel ini, terutama pada aku sendiri yang jarang sekali update dikarenakan sedang menyiapkan novel baru. Mohon dimaklumi ya kekurangan pada novel ini, kritik dan sarannya aku ucapkan banyak-banyak terima kasih. Mohon maaf juga jika banyak typo atau eksekusi pada novel ini yang tidak sesuai dengan bayangan kakak semua.🙏🏻🙏🏻🙏🏻Aku akan terus belajar dan belajar untuk bisa menulis lebih baik lagi. Kritik dan saran kakak semua sangat membantuku untuk menjadi lebih baik lagi dari sekarang.Terima kasih sampai jumpa di novel yang baru. Pantengin sosmedku ya untuk info karya-karyaku selanjutnya. Jangan lupa follow igeh aku ya.🤭untuk nama² di bawah ini tolong hubungi saya lewat DM di inst**ram @nyi.ratu_gesrek1. Husna Amri Alfathunissa2. Mythasary3. Joko Le

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 233. Selamanya Cinta ( END )

    "Sebelum tahu calon suami saya seperti apa saya sudah menerima pilihan orang tua, tapi maaf, saya tidak mencintai Anda atau laki-laki mana pun.""Tidak masalah kamu mencintai saya atau tidak, yang terpenting saya mencintai kamu," kata Daniel. "Dan besok kita akan menikah." Laki-laki itu kembali ceria saat tahu kalau Julie tidak mempunyai kekasih."Dulu tidak mau disuruh menikah, sekarang malah ingin cepat menikah," kata Tuan Bayden. "Sekarang kamu tahu bagaimana rasanya ditolak." Laki-laki tua yang masih terlihat gagah itu tertawa meledek anaknya."Ayah, apa kamu tidak suka melihat anakmu bahagia?" Daniel melirik sinis pada ayahnya."Saya senang melihat kamu bahagia dan Ayah akan lebih senang lagi melihat kamu dan ibumu berdamai.""Itu sulit, tapi saya akan berusaha untuk bersikap baik padanya.""Itu lebih baik." Tuan Bayden memeluk anaknya. "Berbahagialah, Nak.""Sepertinya kita harus menambah menu makanannya," kata Bibi Delma pada Alexa."Tentu saja, kita akan menyiapkan dua pernik

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 232. Calon Suami Julie

    Pagi-pagi sekali keluarga Morris dan keluarga Karl sudah sampai di rumah Tuan Felix. Tak lama kemudian disusul keluarga Daniel."Selamat datang semuanya. Silakan masuk!" Bibi Delma menyambut para tamunya.Kedua orang tua Daniel sangat terkejut melihat calon menantunya ada di sini."Julie, kenapa kamu ada di sini? tanya seorang wanita yang tak lain adalah calon mertuanya."Iya, Bu, Nona Jessica adalah Bos saya di kantor. Saya diundang di pernikahan ini. Apa Ibu juga kenal dengan Nona Jessica?" tanya Julie setelah bersalaman dengan calon mertuanya."Saya kenal dengan Tuan Hans karena calon suamimu bekerja padanya," kata wanita yang bernama Greta. "Itu dia calon suamimu!" tunjuk Nyonya Greta kepada anaknya. "Daniel, kemarilah!"'Daniel?' ucap Julie dalam hatinya. 'Apa yang Bu Greta maksud adalah Tuan Daniel?'"Aku sangat malas bertemu dengannya," gumam Daniel saat dipanggil ibunya, tapi ia tetap menghampiri wanita yang melahirkannya. "Daniel, ini dia calon istrimu. Dia ini wanita yang b

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 231. Pernikahan Dadakan

    "Terima kasih, Hans," ucap Alexa dengan tulus. "Sekarang istirahatlah, aku tidak mau nanti kamu pingsan ketika mengucap janji di depan Tuhan." Alexa tertawa pelan mengejek kakaknya."Baiklah, saya memang sangat lelah." Leon bangun dari duduknya. Jessica bangun dari duduknya. "Ayo aku antar."Jessica mengantar Leon untuk beristirahat di kamarnya, sedangkan Alexa, Bibi Delma, dan Paman Timo masih berada di ruang tamu."Alexa, tolong bantu Bibi untuk menyiapkan semuanya." "Apakah pernikahan ini bisa dipercepat?" tanya Alexa. "Maksudku dilakukan dalam beberapa hari ini.""Tunggu sebentar." Paman Timo mengambil ponselnya yang berdering. "Saya jawab telepon dari Tuan Felix dulu."Paman Timo berbincang di telepon dengan serius. Alexa dan Bibi Delma menunggu dengan sabar kabar yang diterima laki-laki tua itu."Tuan Felix berbicara apa?" tanya Bibi Delma setelah suaminya selesai menelepon."Besok lusa pernikahan mereka akan dilaksanakan. Ini perintah Tuan Felix.""Apa kita tidak bertanya leb

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 230. Semakin Mencintai

    "Aku tidak mau Hans, kamu saja yang menelepon Ayah. Aku belum siap berbicara dengan mereka.""Baiklah, saya akan menelepon Ayah." Leon mengeluarkan ponselnya dari saku celana. "Lenora, apakah kamu mau berdamai dengan ibu dan ayah jika bertemu dengan mereka?""Aku akan berdamai dengan mereka jika Ayah dan Ibu merestui hubungan aku dan Victor, tapi jika mereka masih bersikeras seperti dulu, aku akan tetap mempertahankan pernikahanku. Aku tidak butuh kemewahan dan kekayaan orang tua kita, aku hanya butuh kebahagiaan dan dan kasih sayang yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dari mereka dan semua itu hanya aku dapatkan darimu dan Viktor.""Tunggu!" Bibi Delma menatap Alexa dan Leon, memang ada kemiripan pada wajah mereka. "Alexa, apa dia kakakmu?""Iya, Bibi, inilah kenapa aku dan Viktor menyembunyikan identitas kami karena hubungan kami tidak direstui.""Alexa, kenapa kamu tidak bilang pada Bibi." Bibi Delma mendekati Alexa dan memeluk wanita itu."Maafkan aku, Bi." Viktor yang menjaw

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 229. Kembali Menjadi Jessica

    "Apa aku boleh tahu, apa yang kalian bicarakan selama dua jam di dalam rumah bersama dengan kakakku, Renate?" tanya Alexa kepada wanita hamil yang berjalan di depannya sambil bergandengan tangan dengan Leon."Aku tidak bicara banyak dengannya, tadi dia hampir pingsan dan dia melarang aku untuk keluar meminta bantuan kalian," jawab Jessica."Sudah saya bilang panggil dia Jessi atau Kakak ipar." Leon kembali memperingatkan adiknya."Aku sudah terbiasa memanggil dia Renate," jawab Alexa. "Apa ada yang salah dengan nama itu?""Tidak ada," jawab Leon. "Renate nama yang bagus, tapi kini dia sudah kembali menjadi Jessica, jadi kamu harus memanggil dia dengaslinya.""Baiklah kakakku tersayang, aku akan memanggilnya Kakak ipar," balas Alexa sambil tersenyum lalu kembali bertanya kepada Jessica. "Jadi kalian di dalam tidak banyak bicara? Aku pikir kalian berbicara serius.""Tidak perlu berbicara banyak karena hati kami masih bisa merasakan cinta masing-masing kata Leon.""Ya Tuhan, dia terlalu

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 228. Kembali Bersatu

    "Cintamu yang telah menyelamatkan saya dari maut. Saya yakin kamu masih mencintai saya.""Aku memang masih mencintaimu, tapi aku masih membencimu," jawab Renate berbohong. Padahal ia sudah Tidak membenci Leon lagi, ia hanya belum siap bertemu dengan Leon dalam keadaan seperti ini "Liebe, maafkanlah saya." Leon menangkup wajah polos Jessica, lalu mencium di kening wanita itu.Alexa semakin bingung dengan apa yang terjadi di hadapannya"Daniel, apa kamu bisa menjelaskan semuanya?" tanya Lenora."Nona Renate adalah Nona Jessica, kekasih Tuan Hans yang pergi karena kesalahan yang Tuan perbuat," jawab Daniel pelan.Setelah mendengar penjelasan dari Daniel, Alexa menghampiri Renate, ia berdiri di depan wanita hamil itu."Renate, aku mohon dengarkan dulu penjelasan Hans. Aku yakin dia tulus mencintaimu dia sudah menceritakan semua tentang dirimu, tapi aku tidak tahu kalau yang dia cintai itu adalah kamu. Tolong maafkan kakakku, dia laki-laki yang baik." Alexa memohon sambil berlinangan a

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 227. Bertemu Jessica

    Leon kembali masuk ke dalam mobil. "Daniel, kita ke rumah yang itu.""Apa Nona Lenora tinggal di rumah itu?" tanya Daniel seakan tak percaya Nona muda keluarga Karl meninggalkan kemewahan demi cintanya dan rela tinggal di rumah sederhana."Ya, dia tinggal di sana."Daniel segera melajukan kembali mobilnya menuju rumah yang ditunjuk oleh tuannya.Tak butuh waktu lama, mobil mewah itu sudah berhenti di depan rumah sederhana, tapi terlihat asri dan sangat nyaman untuk ditinggali.Lenora berjalan cepat menghampiri Leon saat laki-laki itu keluar dari mobilnya."Hans, aku sangat merindukanmu.""Maafkan saya selama beberapa minggu terakhir tidak bisa menghubungimu karena saya mengalami kecelakaan dan koma." Leon memeluk erat adik perempuannya."Maafkan aku, Hans, aku tidak tahu, tentang itu." Lenora melepas pelukannya, lalu meraba wajah kakaknya." Apa kamu baik-baik saja? Wajahmu masih terlihat pucat.""Tuan Hans baru seminggu lalu sadar dari koma, tapi Tuan memaksakan diri untuk pergi ke si

  • SKANDAL SANG PENGUASA   Bab 226. Nona Muda Keluarga Karl

    "Tuan, apa Anda yakin ingin pergi ke sana? Tuan masih sangat lemah." Daniel mengkhawatirkan kondisi tuannya yang baru sadar dari koma."Saya akan segera sembuh, Daniel. Besok juga saya keluar dari sini, saya akan meminum obat sebanyak-banyaknya."'Astaga, kalau dia minum obat banyak-banyaknya, apa dia tidak akan cepat mati?' kata Julie dalam hatinya.Seminggu kemudian setelah Leon bangun dari koma. Laki-laki itu sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Ia memaksakan diri untuk pergi, walaupun badannya belum pulih benar, tapi CEO tampan itu berusaha terlihat baik-baik saja di depan semua orang."Daniel, ayo kita berangkat sekarang." Leon berjalan lebih dulu."Baik, Tuan." Daniel berjalan cepat menyusul tuannya untuk membukakan pintu mobil."Mungkin perjalanan kita membutuhkan banyak waktu, apa Tuan yakin akan pergi?" tanya Daniel lagi setelah membukakan pintu mobil untuk Leon."Kamu sedang mengkhawatirkan atau sedang meremehkan saya, Daniel?" Ucapan Leon benar-benar membuat Daniel me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status