Share

Bab 20 Bincang Malam

Di sebuah warung kopi pinggir jalan yang nampak cukup ramai dan tak terlalu jauh dari rumah, Bebek menghentikan laju motornya dan menepi di sana bersama beberapa pengunjung warung itu yang terlihat sedang berbincang. Berhubung waktu sudah menunjukkan jam 9 malam, mereka memutsukan untuk santai di sana saja dan membatalkan untuk nongkrong di cafe langganan mereka di mana selalu ada live music setiap malam minggu. Alex turun dari motor dan diikuti Bebek yang mencabut kunci motor dan meenyimpannya di saku celana.

"Bang, kopi cucu dua kayak biasa!" teriak Bebek macam sedang di hutan.

"Eh, Duo Curut baru datang. Cucu peras atau cucu sachet, Bek?" tanya Bang Mancung memastikan lagi.

"Kalau cucu perawa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status