Bismillah
SUAMI DARI ALAM LAIN
#part_106
#by: R.D.Lestari.
"Hans!" Sri berteriak memanggil nama Hans, saat lelaki bertubuh tinggi itu melangkahkan kaki menjauhi mereka.
Seketika itu juga langkah kaki Hans terhenti dan ia pun berbalik dengan wajah yang sumringah. Menatap wajah ayu Sri yang saat itu hatinya bimbang.
"Maaf, Hans. Aku tak bisa menjadi kekasihmu. Aku sadar jika perasaan yang dulu ada dihatiku itu sudah lama terkubur dalam,"
"Siapapun Pak Gio, itu sudah tak penting bagiku. Yang terpenting saat aku sendiri, dialah yang ada dan menemani,"
"Aku minta maaf, Hans. Aku benar-benar minta maaf," Sri mengulas senyum getir. Sedangkan jauh didalam lubuk hatinya
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_107#by: R.D.Lestari. Semenjak semalam aku berusaha menghubungi Hans, tapi nampaknya lelaki itu sudah benar-benar sakit hati karena penolakannku. Tak mengapa. Aku tau ini adalah resiko dari sebuah pilihan yang aku jalani. Aku menggapai tas ransel yang ku taruh di atas nakas. Berjalan cepat tanpa mengindahkan suara Nenek yang memanggil saat melihatku terburu-buru. Tok-tok-tok! Dengan tangan yang gemetar aku mengetuk pintu rumah Bibi Hans. Berharap masih bisa bicara sebelum ia benar-benar pergi. Berada di antara dua pilihan itu sulit. Seberapapun cintanya aku pada Gio, separuh hatiku masih ada pada Hans. Hans yang tampan, selalu menemani mimpi indahku beberapa ta
Bismillah "SUAMI DARI ALAM LAIN"#part_108#by: R.D. Lestari.Pov James.Tengah malam buta saat langit masih gelap, aku sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kota Uwentira. Bermaksud menemui Ayah dan mengungkapkan perasaanku untuk segera melamar Rena, gadis cantik dan cerewet pilihan hatiku.Aku sempatkan mampir ke kamar Ibu, wanita yang kini tengah mengalami gangguan jiwa karena telah melanggar janjinya pada ayahku.Wanita yang masih sangat cantik itu tertidur pulas dengan wajah yang tenang. Betapa cantik dan manisnya. Aku yakin itulah yang membuat Ayah tergila-gila padanya. Sayangnya, Ibu tak bisa menahan diri dan mendua. Sungguh ibuku yang malang.Pluk!"James?"Aku tersentak saat kurasakan seseorang seperti menepuk pundakku pelan. Suaranya pun amat aku
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_109#by:R.D.Lestari.Brakkk!Sri tiba-tiba limbung. Beruntung ia jatuh di atas sofa ruang tamu James. Tak bisa kubayangkan jika ia jatuh ke lantai. Kepalanya pasti terbentur kuat."Sri! Sri...! ya ampun," aku menepuk-nepuk pelan wajah Sri. Ia tetap bergeming."Bi! Bibi! tolong aku," aku berteriak cukup kencang, dan dari arah belakang Bibi yang mendengar berlari tergopoh-gopoh mendekatiku."Ada apa, Nona," tanyanya."Bi, tolong bantu aku. Bawa Sri ke kamar Gio. Ia pingsan setelah membaca surat dari Gio!" jelasku.Bibi menganggukkan kepalanya dan kamipun bersama menggendong Sri masuk ke kamar Gio. Sri kami baringkan di kasur empuk milik Gio.Aku mengita
BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_110#by: R.D.Lestari.Bunyi deru kendaraan roda empat mengalihkan obrolanku bersama Rena. Rena segera beranjak dan melenggang pergi ke ruang tamu, sedangkan aku menunggu di kamar Pak Gio.Sudah empat jam kami menunggu kedatangan James di sini. Seperti titahnya, ia menyuruh kami untuk ikut bersamanya ke Uwentira.Aku sungguh tak sabar. Tubuhku yang semula lemah tak bertenaga, kini terasa bugar berkat kedatangan James yang disambut penuh cinta dengan Rena.Temanku itu menggelayut manja di lengan kekasihnya saat mereka masuk ke dalam kamar dan menemuiku dengan wajah penuh cinta.Aku jadi iri. Rasa sedih menelusup relung hatiku, bayangan Pak Gio menari-nari di pelupuk mataku."Hei, Sri. Udah jangan sedih, ayo kita siap-siap ke Uwentira," sapa James saat wajahnya menyembul diambang pintu kamar."Tapi, aku tak bawa baju, Kak,""Hmmh, oke. Nanti kamu sama Rena
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_111#by: R.D.Lestari.Ckittt!"Dah, sampai. Selamat datang di rumah,"Rena dan Sri sama-sama tercengang. Mereka saling beradu pandang, seolah tak percaya dengan pemandangan di depan mata. Rumah James sangat megah.Dinding yang berkilau terbuat dari marmer berwarna emas yang berkilau begitu juga lantainya. Indah dan bersinar. Saking berkilaunya, Sri dan Rena bisa melihat wajah mereka di dinding dan juga di lantai.Tirai terbuat dari sutra dan kain pilihan dengan lampu gantung kristal yang amat mewah.Ruangan yang luas dengan perabotan mahal dan semua berwarna emas.Kursi-kursi terukir dan karpet berbulu yang super mahal."Ini bukan rumah, ini istana, Ren!" desis Sri terkagum-kagum."Kau benar, Sri. Betapa beruntungnya kita," Rena berbisik girang."Oke, ladies... silahkan duduk di mana pun kalian suka, aku aka
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_112#by: R.D.Lestari."Sri ...,""Antarkan aku pulang, Ren. Sekarang juga," ucap Sri memelas."Ga mungkin, Sri. Portal belum terbuka. Kita kan juga mau ketemu Indri?""Kalau begitu antarkan aku bertemu Indri, sekarang, Ren. Aku mohon. Aku tak ingin berlama-lama di sini,""Sri...,""Biar aku temui Gio! ini pasti perbuatan Gio hingga kamu sedih seperti ini," Rena yang wajahnya merah padam mengepal tangannya geram. Ia berbalik, hendak menemui Gio."Jangan, Ren. Jangan permalukan diri kita dengan marah-marah. Kita wanita yang punya adat ketimuran. Jadi wanita jangan murahan. Setidaknya aku sudah mencoba meluruskan. Namun, jika memang ia masih marah dan salah paham, aku tak bisa memaksa," Sri mengusap lembut wajahnya. Ia tak ingin wajahnya basah karena airmata yang sempat menganak sungai."Ayo, Ren, tolong katakan pada James untuk
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_113#by: R.D.Lestari."Tapi, dia berani sumpah loh, Gi. Lagian apa gunanya dia bohong,""Apa kamu ga sedih kalau hubungan kalian benar-benar berakhir?""Aku... tentu saja aku sedih! kau tak tau perasaanku, James! aku hancur!" mata Gio berkaca-kaca."Bodoh!" Gio merutuki dirinya sendiri. Menghempas kuat tubuhnya di kasur. Keningnya mengernyit dan memaksa menutup kelopak matanya.James berdiri diantara tirai jendela. Memandang kelakuan adiknya sembari bersender di jendela kaca. Ia memperhatikan dengan seksama saat dada Gio naik turun dan suara napas yang berat. Sesekali terdengar isakan. Gio menangis?Rasa penasaran menyergap hatinya. Ia mulai mengayunkan kakinya pelan mendekati Gio yang menutup wajahnya dengan lipatan tangannya.Pluk!"Awww, James!"Dengan iseng James menepuk kuat paha Gio yang putih, lela
BismillahSUAMI DARI ALAM LAIN#part_114#by: R.D.Lestari."Ya?" ucap Bima saat membuka pintu, ia heran menatap wajah seseorang yang sepertinya ia kenal."James? ada apa?""Maaf, Pak Bima. Saya bukan James, saya Giorgino, adik James," Gio memperkenalkan diri dengan sopan."Oh, ya, Gio. Silahkan masuk," Bima dengan ramah mempersilahkan Gio masuk.Gio masuk dengan kaki gemetar. Matanya menyisir semua sudut untuk mencari Sri.Sri yang saat itu melihat kedatangan Gio amat bahagia. Ingin ia peluk pria pujaannya itu dengan segera, tapi ia tahu itu tak mungkin."Sri, pangeranmu datang, tuh. Ayo, temui," Rena menyikut lengan Sri.Gadis itu mengangguk dan perlahan beranjak dari duduknya. Berjalan pelan mendekati Gio yang saat itu m