Share

Binatang buas.

"Kayaknya Mas tidak ikut berangkat kerja, Di."

Kedua saudara itu tengah duduk di depan ruang rawat sang bapak. Sedangkan Sheila dan Rafa berada di dalam kamar tengah bercerita bersama Pak Wito. Keadaan pria tua itu sudah mulai membaik, hanya tangan kirinya saja yang belum sepenuhnya bisa digerakkan dengan sempurna.

"Memangnya kenapa, Mas?" Ardi menatap sang kakak yang mulai tertunduk dengan memijit keningnya pelan.

"Kalau soal bapak, Mas tidak perlu khawatir. Ardi bisa merawat bapak dengan baik. Lagi pula, sore nanti bapak sudah diperbolehkan pulang dan bisa rawat jalan. Mas fokus bekerja saja," sambung lelaki bertubuh tinggi itu.

Aldo menggelengkan kepala dengan pelan. "Bukan itu. Semalam Mas merasakan kejadian aneh lagi. Mas takut jika tak ada Mas di rumah, gangguan-gangguan itu akan terjadi terus-menerus. Mas tak ingin keluargaku kenapa-kenapa." Aldo menghela napas dalam, lalu menghembuskan secara perlahan.

"Tetapi, hutangku juga sudah menumpuk di tempat juragan. Mas takut sewaktu-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status