Share

PUAS

42

Mentari keluar dari bangunan itu dengan wajah semringah. Meski hanya diajak ke sebuah percetakan, tetapi Samudra benar, wawasannya bertambah. Ia jadi tahu tahapan sebuah buku diproduksi.

Di sana ia diajak berkeliling untuk mempelajari proses cetak yang lumayan lama. Step by step dari awal naskah masuk dari penerbit yang sudah matang, yang sudah melalui proses editing juga pemilihan sampul dan lay out. Hingga jadi sebuah buku.

Ia mengerti kini, jika proses cetak memakan waktu. Apalagi jika buku yang dicetak tebal. Itu belum termasuk proses di penerbit, di mana proses editing juga memakan cukup waktu.

Pria bernama Salman yang seusia Samudra, tadi menerangkan dengan cukup jelas. Pria yang katanya teman sekolah Samudra dana pemilik usaha cukup besar itu mendampinginya hingga ia puas.

“Om, makasih, ya,” ujar Mentari saat mereka sudah kembali dalam perjalanan. Hampir seharian di sana karena Mentari meminta berkeliling hingga cukup lama.

“Untuk?” Pria yang mengemudi melirik sebentar.

“Unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
terakhir ku pantengin sebelum tidur. ternyata memang belum update, ya udah aku tidur dulu. siapa tahu besok pas bangun sudah update lagi
goodnovel comment avatar
sri ning
tanggung amat cuman SE bab, yuk Thor up lagi tk tungguin nih
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
kutunggu lg lanjutannya mba
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status