Share

BAB 31

POV Dani (2)

Aku buru-buru bangun dan keluar dari ruangan Pak Agus. Begitu aku keluar, beberapa orang justru tengah berdiri, seperti sengaja menungguku.

Tanpa aba-aba mereka semua senyum-senyum menahan tawa saat melihat keningku yang benjol.

“Huh … minggir, minggir!” Aku berusaha melewati mereka yang berdiri berjejer.

“Eits … gak semudah itu, Dan!” Ridwan berbicara, mencegah langkahku.

Aku menatap Ridwan dengan ekspresi bingung.

“Yaelah, gak usah sok bingung gitu deh!” Ridwan mencebik.

“Kenapa, sih lo, Wan?” sinisku.

“Lo bayar dulu semua hutang-hutang lo ke kita! Baru lo bisa pergi!” ketus Ridwan.

“Apa-apaan lo, Wan? Perjanjiannya, kan nanti gue bayar pas gajian!”

“Itu, kan kalau lo masih kerja! Sekarang, kan lo dipecat! Kalau gak sekarang bayarnya, mau kapan lagi? Nanti jangan-jangan lo kabur,” Ridwan mencebik.

“Walau sekarang gue dipecat, tapi gue masih gajian lah! Gajian tinggal tiga hari lagi, masa lo gak bisa sabar, sih!” ketusku.

“Justru itu, gue jadi gak percaya! Nanti pas gaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status