Share

BAB 35

Bu Puspa selesai dengan teleponnya. Kami pun bersiap untuk pergi belanja. Salon sudah mulai ramai dengan pelanggannya, yang semuanya adalah kaum perempuan, karena memang ini salon khusus muslimah.

Aku membukakan pintu untuk Bu Puspa keluar. Begitu aku melangkah keluar, ternyata ….

“Assalamu’alaikum,” Mas Zaki mengucap salam dan tersenyum padaku.

“Oh … wa’alaikumussalam,” jawabku sedikit kaget.

“Kamu tidak praktek?” Bu Puspa bertanya pada Mas Zaki.

“Tadi aku minta gantikan sama temanku, Ma,” jawab Mas Zaki mengulum senyum.

“Ooh. Ada apa ke sini? Ada hal penting yang ingin kamu bicarakan sama mama?”

“Eng … hmm … gak ada, Ma. Cuma mau titip ini untuk Ari,” Mas Zaki memberikan sebuah tas kertas padaku.

“Oh … apa ini, Mas?” tanyaku.

“Mainan untuk Ari,” jawab Mas Zaki.

“Tidak perlu repot-repot, Mas.”

“Tidak repot, kok. Semoga Ari suka, ya.”

“Terima kasih,” ucapku.

“Ehem!” Bu Puspa berdehem.

“Eh … eng, Mama apa sih? Pakai berdehem segala,” Mas Zaki seperti anak kecil yang merajuk.

“Duuh, ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status