Share

Ulah Heru

Suamiku 90cm

Bab 15: Ulah Heru

Setelah menikmati lezatnya Pizza teri pedas dan menenggak dua gelas jus jeruk, mata jadi terasa mengantuk. Tapi ketika baru saja hendak memejamkan mata, ponselku berdering. Nama Heru terpampang di layarnya.

"Oh, iya. Aku ada janji dengan Heru." Segera kuangkat telpon darinya.

"Zil, sudah jam 19.30 nih. Setengah jam lagi kita jadi ya bertemunya?" Suaranya dari seberang sana.

"Iya, iya. Telat dikit gak apa ya? Aku barusan selesai makan. Mau mandi dulu."

"Oke, aku tunggu." Heru mematikan sambungan telepon.

Dengan malas, aku menuju kamar. Segera mandi dan berkemas. Kukenakan t-shirt warna putih dan celana jins hitam. Jaket warna cokelat dan rambut kukincir ke atas. Kutabur bedak Dee-dee dan pelembab bibir. Semenjak hamil ini aku jadi malas dandan dan pakaian ribet. Kaos oblong jadi kegemaranku sekarang.

"Mau ke mana, Dik?" tanya Mas Syafril ketika memasuki kamar dan melihatku sudah rapi.

"Teman kantor Zilla ngajak ketemu, Mas. Ada urusan kantor yang mau dibi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status