Share

Senyum Rinda

Mungkin sudah saatnya aku tidak meragukan Dirga dalam berduel. Postur tubuhnya yang besar dan tegap membuat pria itu sulit dilumpuhkan. Meski berduel 1 lawan 2, dia tidak terlalu kepayahan. Pria-pria yang memburu itu tidak berbadan besar, cenderung kecil dan pendek, hanya saja mereka memiliki nyali yang besar dan nekad.

Pergulatan Dirga melawan mereka semakin sengit, sementara aku dan Rinda makin tersudut di dinding tebing di sisi kanan batu besar. Di atas batu besar itu, 1 lagi laki-laki datang. Dia tidak membantu temannya, melainkan membidik kami sebagai sasaran.

Tubuhnya meluncur ke bawah dengan cepat dari puncak batu besar, bergerak geram untuk menyerang kami. Rinda menjadi amukannya. Tubuh Rinda ditarik, dihempas ke batu. Aku yang kehabisan akal hanya bisa meracau dan merarau panik, mencari-cari sesuatu untuk melindungi diri. Namun yang terjadi, aku kalah telak, tangan laki-laki itu teramat cepat meraih rambutku, menariknya kuat hingga aku pun bernasib sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status