Share

MAAF

Yunki mengembuskan napas berat dan panjang, mencoba konsentrasi pada apa yang tengah dikerjakannya--proyek besar mengenai pembangunan smart city di daerah Busan--tetapi, fokusnya hilang saat kelebatan wajah marah Jihye terus saja muncul.

"Argh! Bisa tidak, kau tidak terus muncul, Hye!" ucapnya geram pada sosok imajiner yang mengusik otaknya.

Yunki sangat gusar, mengacak surai legamnya kasar lantas berdiri menghadap kaca besar, mencoba mencari ketenangan pada bentangan alam Seoul yang hari ini tampak cerah. Sayang, hal itu tidak berhasil, hingga bunyi dering ponsel menarik atensinya, menampilkan nama Jeongguk di layar benda pipih itu.

"Ya," jawab Yunki datar.

"Hyungtidak lupa 'kan? Makan siang bersamaku?"

"Ya," jawab Yunki malas. Sebenarnya janji dengan adik kelasnya saat kuliah di Amerika sekaligus salah satu direktur Shin Geum Corp itu dia lupakan sama sekali.

"Oke, sampai bertemu nanti. Ada s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status