Share

Aku Tidak Boleh Menikmatinya

“Ash?”

Mae memanggil sambil membuka pintu kamar. Mae tahu ia kesiangan—tertidur terlalu lama, tapi seharusnya Ash masih di rumah.

“Ash?”

Mae sudah sampai dapur dan hanya menemukan jejak teh. Ash ada di rumah memang. Hanya ada satu tempat yang belum diperiksanya. Kamar yang satu lagi.

“Ash?”

“Oh?” Ash yang duduk menunduk, terperanjat. Tapi senyum yang bisa melelehkan itu, langsung merekah saat melihat Mae.

“Kau sudah bangun? Aku sudah memesan makanan tadi, tapi belum—tiga puluh menit lagi sampai.” Ash mengangkat ponsel, memeriksa kemajuan makanan yang dipesannya.

“Aku harap kau suka pizza pepperoni. Aku hanya bisa menemukan itu yang cepat.” Ash menimbang jarak yang paling dekat saja tadi.

“Suka.” Mae masuk, dan menarik pipi Ash sampai sedikit melar.

“Aw?” Ash mengelus pipinya. Tidak sakit, heran saja.

“Untuk apa?” tanya Ash.

“Aku sudah mengatakannya beberapa kali, jangan terlalu sering tersenyum seperti itu,” kata Mae, sambil duduk di pangkuan Ash, tanpa permisi. Namun si em
aisakurachan

Mae, sabar ya. Jangan mancing2 gitu ;))

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
aisakurachan
unyuuu kan hihihi
goodnovel comment avatar
aisakurachan
namanya Mae. sukanya memancing keributan wkwkwk
goodnovel comment avatar
aisakurachan
nulisnya separuh ngimpi kayaknya wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status