SUGAR DADDY TERAKHIRKU

SUGAR DADDY TERAKHIRKU

last updateLast Updated : 2024-08-13
By:  aisakurachanCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
44 ratings. 44 reviews
433Chapters
28.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Kita sudah menikah bukan? Apa lagi yang kau tunggu? Buka pakaianmu, dan cium aku.” *** Mae (25) sudah menikah tiga kali, dan menjadi simpanan dua sugar daddy. Tapi Ashton, pria yang menawarkan pernikahan Mae saat pemakaman suami ketiganya, tidak sesuai dengan kategori pria pilihan yang sebelumnya---terutama karena usia yang kurang tua. Mae ingin menolak, tapi setelah Asthon mengatakan dirinya sudah hampir mati karena sakit, dan akan mewariskan seluruh hartanya pada Mae ketika dirinya meninggal nanti, Mae menerima. Apalagi ia sedang dalam posisi terjepit akibat warisan suami ketiganya bermasalah. Mae menikah dengan Ashton, tapi tidak selancar dugaannya. Banyak hal disembunyikan Ashton, belum lagi reputasi Mae yang terkenal sebagai wanita murahan banyak mendapat cacian dari lingkungan, membuat Mae berat melanjutkan pernikahan itu. Apakah Mae akan bertahan sampai Asthon meninggal seperti perjanjian? Dan hal apa yang sebenarnya disimpan oleh Ashton?

View More

Chapter 1

Kematian yang Aku Tunggu

“Bergeraklah!”

Pria berkulit keriput dan berambut jarang itu menggeram marah pada wanita yang berbaring telanjang di bawah tubuhnya. Pinggulnya bergerak mendesak, tapi reaksi yang diterimanya tidak memuaskan.

“Bergerak bagaimana, Barnet?” Mae mencoba bergeser agar posisinya lebih nyaman, tapi bukan itu yang diinginkan suaminya.

“Setidaknya, tampaklah seperti menginginkanku! Sialan!”

Lumatan di bibir diikuti remasan kuat datang. Usaha putus asa untuk membuat Mae mendesah—atau melenguh agar terlihat menikmati kegiatan itu. 

Namun, alih-alih desahan, Mae mengernyit kesakitan. Barnet bergerak lebih cepat, ingin memuaskan hasrat, diiringi sentuhan dan aneka ragam belaian, tapi Mae hanya menanggapi seadanya. 

Ia membalas ciuman basah yang beraroma sherry dan keju itu, bibirnya bergerak, terlihat menikmati. Hanya terlihat saja tapi. Ciuman itu terasa tidak jauh berbeda seperti saat Mae menempelkan ikan basah di bibirnya.

Mae juga mencoba memeluk pinggang kurus dengan kedua tangan—mencoba terlihat hangat, tapi semua itu tetap tidak memuaskan.

“Kau kering!” bentak Barnet, mulai marah, dan menggerakkan tubuhnya dengan semakin brutal. Memaksakan agar Mae merasakan sesuatu, sudah putus asa melihat tanggapan dingin itu.

Mae tidak menanggapi bentakan itu—hanya bergerak sesuai ayunan tubuhnya. Mae tidak akan mengeluh, rasa sakit itu biasa, karena memang selalu seperti itu. 

Amarah saat diatas ranjang bukan hal baru dalam pernikahan mereka, maupun pernikahan Mae yang sebelumnya. 

“Kau seharusnya memuaskanku! Apa ini?!” Barnet semakin marah dan mempercepat gerakan pinggangnya—semakin menyakiti, tapi Mae hanya menggigit bibir, menahan keluhan. 

Suara yang terdengar di kamar itu kini tinggal tarikan napas Barnet yang berusaha memuaskan diri. Terengah, dan dalam. Untuk ukuran ukuran pria berusia tujuh puluh lebih, Barnet memiliki libido yang lumayan. Paling tidak dua kali seminggu mereka melakukannya.

“Aku mencintaimu, Mae. Aku mohon.” Setelah marah, Barnet memohon. Ingin Mae menerimanya dengan rela, ingin Mae menikmatinya juga. 

“Aku juga, Barnet,” bisik Mae tanpa rasa, sambil kembali memeluk pinggang Barnet. Ia memejamkan mata, berharap pedih diantara kedua pahanya akan berkurang. Permohonan Barnet tidak mengubah keadaan, Mae tidak menikmati apa pun.

“Mae… Mae…”

Barnet membisikkan nama Mae, dan terus bergerak, tapi menjadi pelan. Napasnya semakin keras, tapi gerakannya semakin pelan.

Mae membuka mata, karena pedihnya berkurang—padahal seharusnya belum. Barnet biasanya bisa bertahan paling tidak lima menit. Terasa sudah sangat lama, tapi Mae tahu belum ada tiga menit sejak dirinya berbaring di ranjang itu.

“Barnet?” Mae menepuk punggung Barnet perlahan, dan masih terdengar napas yang sulit.

“Barnet!” Mae mulai panik, saat merasakan beban tubuh Barnet menimpanya. Tangan Barnet tidak lagi menahan beban tubuhnya sendiri.

“BARNET!” Mae memekik saat tubuh Barnet terguling ke samping. Pria itu tidak lagi sadar. Ia berbaring meringkuk di antara selimut dengan wajah berwarna merah.

Mae menepuk punggungnya beberapa kali, memanggil namanya, lalu melompat untuk mengambil ponsel—memanggil ambulans. Ia tidak menemukan napas Barnet.

Kematian Barnet mungkin sudah diharapkannya, tapi bukan dengan cara mengejutkan seperti ini, dan pria itu masih sehat seharusnya.

***

“Keluarga Barnet Jones?”

Mae maju—akan menghampiri dokter yang baru saja memanggilnya itu, tapi langkahnya terhenti saat ada suara menyahut dari belakangnya.

“Kami! Kami keluarganya!”

Mae tidak perlu berpaling, ia tahu siapa yang menyahut. Kedua anak Barnet. Mereka tidak melirik ke arah Mae, dan Mae tidak memanggil juga, tapi mengikuti dalam diam.

“Anda siapa?” tanya dokter itu.

“Anaknya! Aku putri Barnet Jones!”

Wanita paling depan memekik keras, sambil maju. Rambutnya keriting dan pirang gelap, berusia sekitar empat puluh—jauh lebih tua dari Mae yang baru menginjak dua puluh empat bulan lalu.

“Saya dokter yang menangani pasien, dan dengan sangat menyesal, saya harus menginformasikan kalau Mr. Jones dinyatakan meninggal dunia.” 

Dokter itu menyampaikan dengan lembut dan wajah penuh duka cita. Bukan sesuatu yang mengejutkan untuk Mae. Ia semakin yakin Barnet tidak akan melihat hari esok saat mendampinginya dalam ambulans tadi.

Tapi mengejutkan bagi kedua anaknya tentu. Suara mereka berdua seolah mati mendadak—bahkan tidak terdengar napas—sebelum akhirnya pecah oleh tangis.

Beberapa detik jeda sebelum jeritan pedih itu sepertinya tidak berarti, tapi membuat Mae mendengus. Hidungnya mengendus aroma tajam sandiwara, dan dimainkan dengan indah.

“Evelyn, tenang dulu.” Pria yang ada di samping wanita yang meratap itu, ikut berjongkok untuk membantu kakaknya. Terlihat menenangkan, sempurna sekali.

“Daddy!” Evelyn menjerit dalam tangisannya. Meyakinkan semua orang akan duka yang diderita—kecuali Mae. Ia tahu Evelyn tidak sungguh-sungguh berduka.

“Tapi kenapa? Daddy seharusnya baik-baik saja. Dia masih berjalan normal tadi pagi!” Evelyn merintih di hadapan dokter itu sekarang.

“Kami memiliki dugaan kalau kematiannya disebabkan serangan jantung. Saya belum membaca dengan lengkap catatan medis Mr. Jones, tapi mengingat usia, ini yang paling mungkin. Apalagi kegiatan yang dilakukan beliau sebelumnya cukup memacu jantung.” Dokter itu kembali menjelaskan.

“Kegiatan apa? Apa maksudmu?” Evelyn tidak paham, sementara Mae langsung merasa kalau badai akan datang.

Dokter itu tampak canggung. Tidak mengira Evelyn belum tahu. Ia tidak mungkin menghindar tapi.

“Mmm… Mr. Jones dibawa ke sini dalam keadaan telanjang. Jadi… itu…”

Leher Evelyn bergerak dengan sangat cepat, berpaling memandang Mae. Akhirnya mengakui keberadaanya, tapi bukan hal yang bagus.

“DASAR JALANG BRENGSEK! KAU MEMBUNUHNYA!” pekik Evelyn, sambil melompat menerjang Mae.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(44)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
44 ratings · 44 reviews
Write a review
user avatar
Mei Ling Kwee
Jalan ceritanya menarik, ga ngebosenin. Bikin penasaran, pengen baca terus. Bagus. Terus berkarya Thor. Semanget.
2024-08-21 07:26:46
0
user avatar
Sierra
so far belom ada yg bisa gantiin ka ai sbg author terfavorit karna ceritanya itu ga bosenin, tiap novel temanya selalu beda dan alurnya selalu bikin candu buat baca terus. plus yg paling aku suka yaitu tidak ada pembunuhan karakter perempuan seperti kebanyakan novel lain yg pasrah2 aja ditindas wkwk
2024-08-13 21:43:01
0
user avatar
Yanti
sedih...... sdh tamat.. padahal 67 bab lagi rekor tuh jadi 500..
2024-08-13 09:35:00
0
user avatar
Silent Heart
Lanjut ke 'Sugar Daddy Terakhirku', sub judulnya aja tertata rapi dan indah. Dan jalan ceritanya bener-bener beda dari novel sebelumnya yang ku baca. Jadi gak bosen sama sekali. Per bab nya selalu bikin penasaran dan banyak kejutan. Gak sabar tunggu karya Kak Ai selanjutnya. Semangat terus ya Kk Ai
2024-08-01 20:59:23
1
user avatar
Silent Heart
Novel ke-dua karya Kak Ai yang aku baca. Pertama baca yang 'Istri Bisu Sang CEO' langsung jatuh cinta karena menurut ku, kata-katanya itu 'aesthetic', indah tapi mudah di pahami. Ciri khas Kak Ai deh kayaknya. Sampai kadang baca berulang kali saking suka sama kalimatnya.
2024-08-01 20:57:58
0
user avatar
Sierra
huaaaaaa belom iklas mae-ash tamat kyk terlalu cepat wkwwkw :')))
2024-07-13 09:30:00
0
user avatar
Yanti
kalau novel lain sdh bab 200 sdh males baca, tapi novel ini gak bosenin malah makin gak sabar menunggu lanjutannya.
2024-06-30 23:05:25
0
user avatar
Yanti
makin kesini ceritanya makin deg²an, gak sabar menunggu konflik utama
2024-06-25 21:17:53
0
user avatar
Mei Ling Kwee
Cerita yang menarik, ga pasaran temanya.. Bikin penasaran & seneng bacanya. Semangat Thor. Ditunggu terus ...
2024-06-08 18:31:55
1
default avatar
Yocce Fatria
Nice story
2024-05-17 17:14:15
1
user avatar
dianm3ong
baru tau ka ai bikin anak baru...cuzz lah baca
2024-04-12 18:40:58
1
user avatar
Yanti
senangnya, walaupun lebaran, mae-ash ... gak libur.. makasih banyak buat author yg tetap berkarya disaat libur . happy eid mubarak
2024-04-10 15:51:48
3
user avatar
5Lluna
Ini kenapa keren banget sih? .........
2024-04-03 05:45:30
1
user avatar
Sierra
gak bahaya ta iki? sing ngomong romantis ash eh malah aku sing bucin...
2024-03-22 21:28:38
1
user avatar
Sierra
ka ai kapan nih mae sembuhnya? ga sabar nunggu bagian anget2an mae ama si ash wkwkwk
2024-03-20 22:40:53
1
  • 1
  • 2
  • 3
433 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status