Share

Apa Aku Bermimpi?

Ash menjelaskan beberapa hal yang akan dilakukannya nanti, termasuk mengganti sofa dan memperbaiki beberapa jendela yang memang sudah lapuk.

“Akan sedikit lama, tapi…”

Mae menghentikan penjelasan itu, dengan menempelkan telunjuk ke bibir Ash.

“Berhenti dulu, bernapas dulu.” Mae lalu mencubit pipi Ash.

“Aw?” Ash tidak merasa amat sakit, hanya heran, dan mengelus pipinya yang tidak bersalah tapi mendapat serangan.

“Untuk apa itu?” tanya Ash.

“Memastikan bukan mimpi,” kata Mae lalu kembali menopang kepalanya.

“Kau memastikan mimpi atau bukan dengan mencubit pipiku? Biasanya memastikan mimpi atau bukan dengan mencubit diri sendiri, bukan orang lain.” Ash masih mengusap pipinya dengan heran.

“Apa rasanya sakit?” tanya Mae.

“Tentu.”

“Well, kalau begitu ini bukan mimpi. Kau bisa merasakan sakit. Sama saja bukan? Tidak perlu aku yang sakit.”

“Logika macam apa itu?” Ash antara ingin jengkel, tapi ingin tertawa juga, tapi memutuskan kalau membahas logika Mae akan menjadi panjang. Ia
aisakurachan

Dua nih, tapi kadang2 ya :))

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Yanne Kristianti
arus listrik yg salah alamat kyk-nya ...
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Perlahan Mae.. perlahan.. hihi.. selalu dibikin penasaran nih.. semangat othor
goodnovel comment avatar
Marlyn E. R Moning
oke gas terus ceritanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status