Jejak Cinta Bersama CEO Di balik Pintu kamar

Jejak Cinta Bersama CEO Di balik Pintu kamar

last updateLast Updated : 2025-06-12
By:  SimplyreeUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
69Chapters
352views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Ivy tiba-tiba terbangun di ranjang yang sama dengan Evan, pria 30 tahun yang tak lain adalah CEO sekaligus pewaris tunggal sebuah konglomerasi keluarga ternama, setelah menghabiskan malam hari di bar bersama sahabatnya. Keluarga Evan yang mengetahui hal tersebut kemudian mendesak Ivy untuk menikahi Evan demi menjaga reputasi sang putra sehingga mau tidak mau, Ivy terpaksa menerimanya. Ia juga meyetujui kesepakatan rahasia yang diajukan Evan bahwa mereka akan berpura-pura menjadi pasangan suami istri yang romantis di hadapan banyak orang. Namun, sandiwara itu perlahan merasuk ke hati dan membuat Ivy kebingungan atas perasaannya sendiri.

View More

Chapter 1

Salah masuk kamar

Pagi merayap pelan saat suara keras membangunkan Ivy. Ia terbangun dengan kepala yang masih terasa sakit. Tangannya berusaha mencari sumber suara yang sepertinya berasal dari alarm ponselnya, namun tanpa diduga ia mendapati ada beban hangat di atas tubuhnya.

“Apa?” Ivy mendelik, jantungnya berdetak kencang saat sadar ada seorang pria yang menindihnya. Sontak ia mendorong pria tersebut hingga terguling jatuh ke samping.

Seorang pria berkulit sawo matang, rambutnya kusut, napasnya terlihat berat.

Pria itu terbangun perlahan, matanya yang merah pekat menyapu ruangan. “Uh, kamu siapa?” tanyanya dengan suara serak.

"Saya yang harusnya bertanya, kamu siapa?" Ivy balik bertanya dengan panik.

Ia benar-benar tidak tahu bagaimana ia bisa tidur seranjang dengan pria yang tidak ia kenal.

Ivy memilih untuk buru-buru turun dari ranjang. Namun, ia merasakan sakit luar biasa di inti tubuhnya. Apa yang sudah ia lakukan semalam?

Yang membuatnya kaget lagi saat ia sadar bahwa dirinya hanya memakai tank top. Langsung saja ia menyambar selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Apa yang sudah kamu lakukan semalam?!" tanya Ivy setengah berteriak kepada pria yang masih terlihat lemas.

Pria tersebut hanya diam. Ivy merasa uap malu mengebul dalam kepalanya. Tapi sebelum ia sempat bergerak, terdengar ketukan keras di pintu.

“Evan, kamu belum bangun?” Suara lantang seorang wanita terdengar dari luar.

Karena tidak mendengar jawaban, wanita tersebut pun terus mengetuk pintu sambil berbicara dengan orang lain di luar yang sepertinya pegawai hotel.

Sontak mereka berdua panik, terlebih dengan kondisi mereka saat ini.

"Evan, ini Bunda!"

"Iya, Bun, sebentar!" Jawab Evan sambil mencari pakaiannya yang entah ada di mana.

Mereka pun mencari pakaiannya masing-masing yang ternyata berceceran berantakan di lantai.

Namun, sebelum mereka selesai berpakaian, pintu terbuka dan seorang wanita paruh baya, Ela, yang merupakan Ibu Evan memasuki kamar. Ekspresinya berubah saat matanya menangkap pemandangan di depan kamar yang telah berantakan dan Ivy yang terlihat terkejut, hanya mengenakan selimut.

“Kalian lagi ngapain?!” bentaknya, suaranya menggema di ruang berantakan itu. Tatapannya beralih dari Evan ke Ivy, dan kembali ke Evan.

“Anak perempuan mana yang tidur dengan anakku tanpa izin?!” suaranya naik satu oktaf.

Ivy terdiam, pipinya memerah. Ia tak tahu harus menjelaskan apa.

Evan mencoba menjelaskan, “Bun, ini salah paham—”

“Diam! Pakai baju kalian dan kita bicara di luar. Sekarang!” potong Ela. Ia lalu keluar, diikuti oleh pegawai hotel di belakangnya dengan raut wajah ingin tahu.

Evan dan Ivy pun bergegas memakai pakaiannya masing-masing. Lalu menuju ke luar yang ternyata masih ada pegawai yang menunggu.

Evan berjalan di belakang Ivy, ia mengamati cara berjalan Ivy yang sedikit aneh.

Apa yang sudah aku lakukan? Tanya Evan pada dirinya sendiri.

Di meja panjang restoran, aroma kopi dan telur dadar berdesir di udara pagi. Ivy dan Evan duduk bersebelahan, di depan mereka duduk kedua orang tua Evan, Erwin dan Ela.

Erwin meneguk kopi hitam, tatapannya menusuk. Sunyi bertahan beberapa detik sebelum akhirnya ia bersuara dengan nada berat.

“Bisa kalian jelaskan kepadaku apa maksud dari semua ini?” ucap Erwin tajam.

"Siapa namamu?" tanya Erwin kepada Ivy.

"Nama saya Ivy, pak," jawab Ivy dengan sedikit gemetar.

"Kamu pacarnya Evan?" tanya Erwin lagi.

"Bukan, pak. Saya tidak kenal dengan anak Bapak," jawab Ivy jujur.

"Kalau begitu, bagaimana kamu bisa berada di kamar yang sama dengan anak saya?" Kali ini Ela yang berbicara.

Ivy hanya diam sambil memegang kepalanya yang masih terasa sakit.

Ia berusaha mengingat kejadian tadi malam. Pikirannya berkelana saat ia sedang minum bersama temannya, ia memutuskan untuk pergi ke kamarnya lebih awal. Namun saat dipaksa mengingat lebih jauh, ia hanya mendapati potongan demi potongan yang kabur, meninggalkan celah kosong yang membingungkan.

Ivy mengalihkan pandangannya ke Evan, berharap ia akan bersuara dan membantunya menjawab. Namun Evan hanya menunduk dan bibirnya tertutup rapat. Keheningan itu justru membuat Ivy semakin kesal.

Sementara itu, kedua orang tua Evan saling berpandangan. Keduanya saling bertukar pandangan, kelelahan mereka terekam jelas seakan sudah berkali-kali menghadapi ulah Evan, putra semata wayang yang selalu mengejutkan.

Ela menarik napas dalam, suaranya tenang namun berwibawa saat akhirnya ia menoleh ke Evan, "Evan, sebagai pewaris tunggal keluarga ini, kamu pasti paham betapa pentingnya menjaga nama baik keluarga kita. Jika sampai ada orang yang mengetahui masalah ini, nama keluarga kita bisa tercoreng. Oleh karena itu, sebelum masalah ini menyebar, kalian harus segera menikah."

"Hah?!" teriak Evan dan Ivy secara bersamaan.

Ivy ternganga. Menikah? Dengan orang yang bahkan baru ia kenal beberapa jam yang lalu?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Faisalicious
Keren banget thor novelnya, lanjut terus ya Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak juga di novelku ya, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI buat yang suka fantasi timur bisa langsung mampir
2025-05-27 19:35:33
0
69 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status