Share

Bab 19. Kamu Pantas Bahagia

"Risma! Keluar kamu!" teriak mantan ibu mertua dari luar rumah. Beliau menggedor-gedor pintu bagaikan orang yang sedang kesurupan. Aku tidak mau anakku terbangun, gegas berjalan ke arah pintu dan membukanya untuk wanita bertubuh gempal itu.

"Ada apa teriak-teriak? Kayak tarzan aja! Rumah Risma bukan dihutan, Bu. Tolong jaga sopan santun!" Kesal juga melihat mertua tidak ada pengertiannya sedikitpun. Kalila baru saja sembuh dari sakitnya, dia perlu beristirahat. Begitu juga aku sebagai ibunya juga butuh ketenangan, ini malah teriak-teriak tidak jelas.

"Mana cucuku. Mau aku bawa pulang!" Enak saja mau membawa Kalila. Selama ini dia peduli pun tidak terhadap anakku. Selama cucunya dirumah sakit juga, dia tidak pernah menunjukkan batang hidungnya. Sekarang malah seenak hati mau membawa Kalila, dengan alasan dia ingin merawatnya. Dan aku tidak yakin dia bisa merawat anakku dengan baik. Bisa-bisa anakku dicekokin nasi sebelum waktunya makan.

"Untuk apa Kalila, Bu? Kalau mau menjenguk saja s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status