Share

92. Eksekusi Hidup

Terik matahari masih terasa walaupun Gilang berlindung di bawah pohon peneduh jalan. Dia mengeluarkan saputangan menyeka keringat yang meleleh di kening. Tenggorokannya terasa kering, padahal segelas jus jeruk baru saja mampir di perutnya.

Kantor di wilayah barat metropolitan ini hampir semua telah didatangi, dari gedung pencakar langit sampai pencakar ayam. Jawaban yang diterima sama. Jawaban usang. Tidak ada lowongan atau cari yang berpengalaman.

Bagaimana punya pengalaman kalau mereka selalu bilang tidak ada lowongan, mendahulukan orang yang pernah bekerja, seolah cuma ingin memindahkan karyawan dari satu perusahaan ke perusahaan lain, bukan merekrut pengangguran.

Rara dengan mudahnya pindah ke swalayan dekat penitipan bayi, naik jabatan pula, tanpa proses berbelit-belit. Atau perempuan gampang diterima kerja asal berani pakai rok tinggi?

"Buang pikiran kotormu," sergah Rara. "Swalayan itu yang punya wanita."

"Kaum kalian yang katanya lemah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status