Share

Besok di Labirin

Deru napas lirih yang teratur, terdengar saling bersahutan. Dua insan yang telah menghabiskan waktu selama berjam-jam dengan saling memberi kenikmatan itu kini terlelap, mengistirahatkan raga yang penuh dengan peluh sisa-sisa kenikmatan yang beberapa saat lalu menerbangkan mereka hingga ke langit ketujuh.

Geliat pelan si wanita membuat kelopak mata yang membungkus netra pekat si pria perlahan terbuka. Hal pertama yang pria itu lihat adalah surai halus yang bersandar di dada bidangnya. Sebuah senyum tipis tercetak dari bibir si pria ketika satu tangannya bergerak mengusap surai si wanita.

“Kau memang yang terbaik, Sweet Cake,” ujar pria itu lirih yang menyerupai gumaman.

Bukannya segera bangun, Zen justru mempererat pelukannya pada tubuh polos Lea yang terbungkus selimut tebal berwarna putih, senada dengan sprei yang telah kusut di bawah tubuh mereka. Hingga akhirnya pria itu kembali terlelap.

Beberapa saat kemudian, ketika Zen masih terbuai da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
nunggu buat tau siapa dalang dr pengkhianat zen..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status