Share

Akibat Masa Lalu

Mobil yang dikendarai Bian memasuki halaman rumahnya. Laki-laki itu memutuskan untuk pulang dan siap menerima konsekuensinya. Dia juga akan meneruskan perjanjian yang sudah disepakati. Caranya tentu saja dengan memberitahukan niatnya untuk menikahi Elsa pada orang tuanya secara langsung.

“Mudah-mudahan, udah pada tidur,” gumam Bian sembari turun dari mobil.

Keadaan rumah sudah sepi. Orang-orang sudah beristirahat di kamarnya masing-masing. Untuk sementara, Bian selamat dari omelan orang tuanya.

***

“Bian! Jam berapa kamu pulang? Mama sampai pusing gara-gara tindakanmu!”

Setelah sarapan, Bian menanti perkataan-perkataan yang akan menghujaninya. Pasti akan ada ucapan yang akan menghunus perasaannya. Terutama perkataan yang akan terlontar dari lisan Erwin. Membandingkan. Itu sudah menjadi hal biasa yang akan dilakukan.

“Sampai rumah hampir sekitar tengah malam, Ma,” jawab Bian.

Laras menghela napasnya. Pagi-pagi sudah harus memendam emosi dan berdebat dengan anaknya.

“Sudah puas main-mai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status