Share

Mencari Celah

Ponsel Bian tiba-tiba berbunyi. Ia harus menepiskan amarahnya dan mengangkat panggilan yang sedang terjadi.

“Mona? Mau apa lagi dia?” gumam Bian setelah mengetahui siapa yang sedang meneleponnya.

“Halo, Mon. Ada apa lagi?” tanya Bian tak mau basa-basi karena memang perasaannya sedang tidak baik.

“Gimana? Viral bukan? Apa pun tentang dirimu memang laris terjual, Mas Bi. Aku bahagia loh,” jawab seorang wanita dari ujung sambungan. Ia tertawa kecil.

“Oh, jadi kamu ya? Suka banget bikin huru-hara! Tahu nggak sih! Gara-gara jarimu yang nulis sembarangan, hidupku jadi nggak tenang. Memangnya kamu bisa mengganti kerugian yang sangat fatal itu?” Bian menyemburkan amarahnya. Tepat pada waktunya pula karena Bian memang sedang marah besar.

Mona malah tertawa lepas saat mendengar omelan dari Bian.

“Wanita nggak waras! Malah ketawa!” hardik Bian lagi.

“Mas Bi, jangan marah-marah gitu dong. Tahu sendiri kan, kerjaanku apa? Deritamu adalah cuan bagiku tahu, Mas Bi. Jadi, ikhlaskan saja dong, Mas Bi.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
lh,saudara gimana ya....ahahahaa..
goodnovel comment avatar
paijah08771622
Artinya Elsa dn Bian saudara dong , gimana kalo mereka menikah ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status