Share

Part16

Namun bagaimanapun, aku tidak boleh terlihat lemah. Aku juga harus tegas dalam mengambil keputusan. Aku tak mau dianggap serakah dan tidak tahu diri.

Mas Dimas telah memutuskan untuk meninggalkan rumah ini. Itu artinya dia telah memilih Lena.

"Baguslah! Berarti proses perceraian kita bisa dipercepat, kan?" ucapku.

Mas Dimas langsung terdiam. Dia menatapku dengan tajam. Seolah aku telah melakukan kesalahan.

"Begitu mengenal Arya, yang kamu bicarakan hanya soal perceraian saja. Kamu sukak sama dia?!" Mas Dimas tampak marah.

"Sukak atau enggak nggak ada urusannya sama Mas Dimas!" jawabku ketus.

Kulihat dia semakin menggeram.

"Kalau begitu jangan bermimpi! Sampai kapan pun Mas nggak akan menceraikan kamu!"

"Mas Dimas apa-apaan, sih? Jangan egois jadi orang!" Aku kembali histeris.

"Egois? Siapa yang egois? Bukankah Mas udah bilang sejak kemarin?"

"Perjanjian kita batal! Mama udah tau semuanya. Kita nggak perlu lagi bersandiwara. Mama sama sekali nggak keberatan kalau kita berpisah. Denga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status