Share

Part25

Pagi hari ini, Mas Dimas ikut sarapan bersama aku dan mama. Aku hanya diam tak menyapa suamiku itu. Hanya sesekali melirik untuk melihat bagaimana ekspresinya terhadap aku dan juga ibu mertuaku.

Mimik wajah mama kini terlihat lebih cerah dari hari-hari sebelumnya. Mungkin karena mas Dimas akhirnya mengalah dan mau kembali menyapanya. Tak lagi menghindar dan mendiamkan mama seperti kemarin.

"Dimas berangkat ya, Ma!" Mas Dimas pamit dengan ucapan yang lembut.

Mama hanya berdehem menjawab ucapan putranya. Mama sepertinya masih enggan untuk berbaikan. Atau mungkin hanya memberi mas Dimas pelajaran.

Mas Dimas sama sekali tidak keberatan atas jawaban mama kali ini. Pria dengan kemeja biru langit itu beranjak dan keluar dari ruang makan.

Saat berpapasan di ujung tangga saat mau turun tadi, kulihat mas Dimas sudah memegang kunci mobil. Sepertinya dia telah menerima semuanya. Mengambil kembali aset-aset yang sempat disita oleh ibunya.

Hati mas Dimas pasti kini sudah merasa tenang. Semua kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status